Kakanwil Kemenag Lantik 7 Pejabat Administrator

PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Ulyas Taha melantik dan mengambil sumpah jabatan 7 pejabat Administrator, di Aula Kanwil Kemenag Sulteng, Jumat (8/3/2024).

Para pejabat yang dilantik, masing-masing Dr. H. Nasruddin L. Midu sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Poso, H. Ahmad Hasni sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Asat Latopada sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Parigi Moutong, Hj. Marwiah sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Morowali, H. Suardi Kandjai sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banggai, Muh. Syahruddin sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tojo Unauna, dan H. Sofyah Arsyad sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banggai Kepulauan.

Dari tujuh pejabat yang dilantik, dua di antaranya mendapatkan promosi jabatan, yakni Muh. Syahruddin  yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kepegawaian Ahli Muda pada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, dan Sofyan Arsyad yang sebelumnya menjabat sebagai Penyuluh Agama Ahli Muda pada Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Sulteng.

Dalam arahannya, Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha menekankan bahwa rotasi dan promosi jabatan merupakan hal yang biasa terjadi di mana saja, sesuai dengan kebutuhan organisasi. Olehnya, ia menekankan kepada para pejabat yang baru dilantik, untuk melaksanakan amanah yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Saya melihat Bapak/Ibu selama ini sudah bekerja dengan baik, sudah melaksanakan tugas dengan baik tanpa mengeluh apa pun. Syukurilah apa yang ditakdirkan oleh Allah SWT kepada kita. Saya berharap kinerjanya lebih meningkat dari sebelumnya. Di mata saya tidak ada yang kurang, semuanya punya kelebihan potensi. Potensi pada diri Bapak/Ibu adalah potensi luar biasa, harus diberdayakan untuk sama-sama mengemban misi Kementerian Agama,” tutur Ulyas.

Ia juga menegaskan bahwa Kemenag merupakan milik semua agama, sebagaimana yang terus digaungkan oleh Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas.

“Kadang-kadang masih ada sebagian masyarakat yang menganggap Kementerian Agama milik agama tertentu. Sehingga kita harus memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ulyas Taha menyampaikan pesan Menag pada Rakornas Penguatan Moderasi Beragama, baru-baru ini. Ia mengatakan, pada September 2023 lalu telah diterbitkan Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Pengutan Moderasi Beragama. Perpres tersebut akan menjadi regulasi yang lebih memperkuat misi Kemenag, untuk melakukan sosialisasi dan penguatan moderasi beragama di tingkat bawah.

“Alhamdulillah, dalam Perpres itu leading sector moderasi beragama sudah melibatkan seluruh Kementerian dan Lembaga, sehingga kita lebih mudah. Ini tugas kita masih panjang, olehnya itu mudah-mudahan amanah ini tetap kita jaga dan Kementerian Agama akan tetap menjadi Kementerian yang terdepan, untuk selalu menjaga komitmen kebangsaan dan tetap pada koridor bagaimana membina umat beragama,” pungkas Ulyas. */IEA

Pos terkait