PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus mengapresiasi pencapaian Masjid Nur Hidayah Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), yang menerima penghargaan pada Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) tingkat nasional 2024.
Masjid Nur Hidayah menjadi satu-satunya perwakilan Sulteng pada ajang tersebut, dan berhasil meraih peringkat 1 nasional kategori Masjid Ramah Anak dan Perempuan.
Mohsen menegaskan anugerah tersebut bukan sekadar penghargaan, tetapi merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sulteng.
“Masjid Nur Hidayah telah menunjukkan dedikasi dan komitmennya. Sulawesi Tengah telah membuktikan eksistensinya di kancah nasional,” kata Mohsen, dilansir dari laman resmi Kemenag Sulteng, Jumat (4/10/2024).
Menurutnya, capaian tersebut turut mengukuhkan peran Masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang inovatif. Serta menjadikan masjid sebagai tempat yang tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga sebagai rumah bagi umat dan komunitas sekitar.
Mohsen juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangkep, yang menurutnya telah berkomitmen menjadikan daerah tersebut sebagai kabupaten layak anak, dan mengembangkannya pada ranah rumah ibadah.
“Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi Masjid-masjid di Sulawesi Tengah. Mari kita terus dukung dan kembangkan peran Masjid dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam prestasi ini,” pungkasnya.
AMPeRa 2024 meliputi 11 kategori dengan 33 nominasi. Pemenang diumumkan pada malam penganugerahan yang digelar di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (1/10/2024).
Pada kategori Masjid Ramah Anak dan Perempuan, Masjid Nur Hidayah Salakan mengungguli Masjid Al-Ikhlas Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu yang meraih peringkat kedua, dan Masjid Agung Al-A’la Gianyar, Provinsi Bali yang meraih peringkat ketiga nasional. */IEA