Kakanwil Kemenkumham Resmikan Sejumlah Fasilitas

FOTO KEPALA KEMENKUMHAM DI MORUT

MORUT, MERCUSUAR- Kepala Kantor Wilayah (Kakannwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulteng, Zulkifli meresmikan sejumlah fasilitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Kolonodale di Morowali Utara, Jumat (20/9/2019).

Fasilitas yang diresmikan, yakni tempat penitipan anak bagi keluarga warga binaan (warbin) yang berkunjung, toilet khusus disabilitas, ruang menyusui bagi ibu-ibu pengunjung yang memiliki bayi dan ruang rehabilitasi warbin narkoba.

Selain itu, Kakanwil juga panen ikan Lele serta Mujair hasil budidaya warbin Lapas Klas III Kolonodale. 

“Dari pelayanan memang Lapas Kolonodale nomor satu di Sulawesi Tengah, semua fasilitas tersedia seperti ruang menyusui, tempat penitipan anak, toilet disabilitas dan lainnya” ujar Kakanwil yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Suprapto pada Media ini.

Selain layanan yang cukup memuaskan bagi pengunjung, lanjutnya, Lapas Kolonodale juga merupakan yang terbaik dari segi kebersihan dan keasriannya, sehingga dapat menjamin bahwa warbin merasakan kenyamanan yang cukup baik dibandingkan dengan lapas lainnya di Sulteng.

Pada kesempatan itu, Kakanwil juga menjelaskan soal disahkannya revisi UU Nomor: 12 Tahun 1995 tentan Pemasyarakatan.

Menurutnya, hal itu merupakan ‘angin segar’ bagi warbin yang berkelakuan baik dan bersedia untuk dilakukan pembinaan mematuhi aturan. “Hak-hak warbin nantinya akan lebih diperhatikan lagi kedepannya. Khusus Kolonodale tidak seperti yang masyarakat tahu bahwa lapas itu menyeramkan bagi penghuninya. Tetapi disini tidak, sebab fasilitas dan layanannya cukup baik. Apalagi kedepannya kita dalam membina Warbin bukan lagi hanya kepada Lapas saja, tetapi juga melibatkan semua termasuk pemerintah daerah,” ujarnya.

Asisten Bidang Politik, Hukum dan HAM Setdakab Morut, M Jibrail Abdul Kadir mewakili Bupati mengatakan Pemkab selalu mendukung program-program peningkatan pembangunan dalam Lapas Kolonodale, termasuk meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) Warbin.

“Harapannya ketika warbin kembali lagi ditengah masyarakat mereka sudah memiliki keahlian masing-masing yang berguna bagi mereka dan juga masyarakat sekililingnya,” ujar Jibrail.  VAN

Pos terkait