PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Ulyas Taha menekankan bahwa para Kepala Madrasah (Kamad) harus menjadi teladan, dalam upaya pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Untuk mencapai ZI, seorang Kepala Madrasah harus menjadi teladan. Ini sangat penting untuk dilaksanakan,” tegas Ulyas, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembangunan Zona Integritas, di Aula Kanwil Kemenag Sulteng, Rabu (24/7/2024).
Dalam arahannya, Ulyas juga menyampaikan bahwa madrasah harus siap menjalankan ZI, dan para Kamad harus menciptakan sejarah yang baik selama masa jabatannya.
“Integritas dalam bahasa agama sama dengan akhlakul karimah atau etika moral,” imbuh Ulyas.
Pembangunan ZI, menurut Ulyas, bertujuan untuk mencegah terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia menekankan, bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, jika aparatur memiliki integritas dan tata kelola organisasi yang baik.
“Hakikat pembangunan ZI adalah sebagai miniatur implementasi reformasi birokrasi di satuan kerja, yang bertujuan membangun program reformasi birokrasi, sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang antikorupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas,” tuturnya.
“Pembangunan ZI juga bertujuan untuk membangun percontohan pada tingkat unit kerja di instansi pemerintah, menuju WBK dan WBBM,” sambung Ulyas.
Peserta Bimtek tersebut berjumlah 84 orang, yang merupakan para Kamad jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dari sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng. */IEA