Kampanye BBI-BBWI, Total Transaksi Mencapai Rp870 Juta

PALU, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Novalina mengungkapkan total transaksi pada Kampanye Gerakan Nasional bangga buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2023 mencapai Rp870 juta.

“Berdasarkan data, total transaksi kampanye BBI dan BBWI pada Sabtu—Minggu, 5—6 Agustus 2023 sebanyak Rp870 juta dengan pengunjung 10.000 orang,” ujar Sekdaprov, saat mewakili Gubernur Sulteng, pada penutupan kegiatan tersebut, di Taman GOR Palu, Minggu (6/8/2023).

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, yang telah berbulan-bulan mendampingi Provinsi Sulteng dalam rangka persiapan Kampanye BBI-BBWI, serta kepada pelaku UMKM dan IKM, Top Brand

“Serta semua pihak yang telah mendukung terlaksananya gerakan nasional BBI dan BBWI,” imbuhnya.

Sekdaprov berharap, penyelenggaraan kampanye tersebut dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap penggunaan produk-produk dalam negeri, produk-produk Indonesia, dan juga kebanggaan untuk berwisata di lokasi-lokasi atau objek-objek wisata nasional, yang tersebar di Indonesia, khususnya di Sulteng.

“Dengan kampanye gerakan nasional diharapkan dapat memberi dampak multiplier effect (efek berganda) kepada roda perekonomian di Provinsi Sulteng,” ujarnya.

Sekdaprov juga berharap, Gerakan Nasional BBI-BBWI tahun 2023 bisa meningkatkan potensi ekonomi, khususnya melalui sektor UMKM dan destinasi pariwisata lokal, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan produk dan berwisata lokal.

Penutupan kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada pelaku UMKM dan IKM berprestasi dan serta door prize.

Hadir pada kesempatan itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Odo RM Manuhutu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Direktur Rumah Sakit Undata, Kepala Biro Umum dan pejabat terkait lainnya. */IEA

Pos terkait