SIGI, MERCUSUAR – KARSA Institute dan CARE Indonesia menyerahkan bantuan ternak berupa babi pada masyarakat terdampak bencana di Desa Lonca, Kecamatan Kulawi, Senin (13/7/2020).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari KARSA Institute, Selasa (14/7/2020) sore.
Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi, Tugiran mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi siap mendukung sentra pengembangan ternak Babi di Desa Lonca, Kecamatan Kulawi.
Menurutnya, secara kelembagaan siap mendukung keberlanjutan program itu, karena bukan hanya untuk memulihkan penghidupan warga Lonca, tapi untuk menjadikan Desa Lonca kedepan sebagai sentra produksi ternak Babi di Kabupaten Sigi.
Kehadirannya bersama Sekretaris Dinas beserta jajaran penyuluh peternakan di Sigi merupakan bukti keseriusan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mendukung program pemulihan penghidupan bagi warga terdampak bencana di Lonca.
“Mari kita jadikan Desa Lonca sebagai sentra produksi ternak Babi di Kabupaten Sigi,” ujarnya usai menyaksikan penyerahan bantuan ternak di Desa Lonca.
Direktur Operasional KARSA Institute, Syaiful Taslim mengatakan program itu berlangsung sejak Maret, meliputi tiga desa yakni Desa Lonca dan Namo di Kecamatan Kulawi, serta Desa Tanjung Padang di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
Program berlangsung enam bulan dengan 160 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat pada Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM.
“Kami berterimakasih kepada CARE Peduli, Mofalux dan Pemkab Sigi dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah bekerjasama mendukung program pemulihan penghidupan melalui bantuan ternak ini,” jelas Syaiful.
Dia berharap bantuan ternak itu dapat memulihkan sekaligus meningkatkan taraf hidup warga Lonca yang tertimpa bencana gempa dan tsunami. “Kita optimis ada keberlanjutan manfaat yang dapat diterima masyarakat melalui bantuan ternak ini. Walau program ini akan segera berakhir, kita berharap manfaat yang diterima masyarakat akan terus berlanjut,” tandas Syaiful.
Sementara Sulawesi Tim Leader CARE Indonesia, Buttu Madika berharap program bantuan ternak itu dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan, sehingga dapat bermanfaat bagi pemulihan mata pencaharian (livelihood) warga Lonca.
“Harapan kami bantuan ternak ini bisa dikelola dengan baik, sehingga berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan dalam jangka panjang dapat membantu memulihkan sumber penghidupan warga yang sedang berusaha pulih dari dampak bencana,” ujar Buttu.
Dia juga berharap keberlanjutan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat luas dapat diwujudkan melalui keseriusan masyarakat penerima manfaat dan didukung semua pihak, termasuk pemerintah desa, KARSA Institute dan terutama dukungan Pemkab Sigi melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. “Adanya dukungan luas dari semua pihak, terutama dari Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta KARSA Institute, membuat saya optimis program ini berjalan dan berkelanjutan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat,” terangnya.
Mewakili penerima manfaat, Amos Mudju berterimakasih dan bersyukur atas hadirnya Program Pemulihan Penghidupan melalui bantuan ternak babi di desanya.
“Sebagai ungkapan terimakasih dan syukur kami, kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dengan memelihara dan mengelola dengan baik bantuan ternak yang diberikan agar ke depan Desa Lonca akan menjadi sentra peternakan babi di Kabupaten Sigi,” kata Amos.
Program Livelihood Karsa-Care Peduli juga memberikan bantuan ternak sapi kepada 10 kepala keluarga penerima manfaat di Desa Namo, Kecamatan Kulawi. Sementara bantuan perahu diberikan kepada 30 nelayan di Desa Tanjung Padang, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. AJI/*