LUWUK, MERCUSUAR – SKK Migas dan JOB Tomori Sulawesi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banggai, menggelar kegiatan bertajuk, Edukasi Media, di salah satu hotel di Luwuk, Sabtu (30/11/2024).
Dalam sambutannya, Business & Support JOB Tomori Sulawesi, Agus Sudaryanto, mengatakan, pihaknya terus menunjukkan konsistensi dalam mempertahankan produksi Minyak dan Gas (Migas) dari tahun ke tahun.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk peran media, yang ada di daerah ini,” kata Agus.
Menurutnya, relasi yang terjalin antara JOB Tomori dengan media sudah sangat baik selama ini, dan sangat mengapresiasi dukungan teman-teman media.
“Produksi Migas di Kabupaten Banggai sangat penting karena memiliki efek multiplikasi yang besar bagi perekonomian daerah,” ujarnya
Ia berharap, hubungan baik dengan para media dapat terus terjalin untuk mendukung keberlanjutan produksi migas di wilayah tersebut.
Sementara, perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul), Muhammad Ari Pratomo, menyampaikan, pentingnya kritik konstruktif dari media demi perbaikan kinerja industri migas yang ada di daerah ini.
‘Kami selalu terbuka untuk masukan dan kritik, karena jalinan komunikasi dengan media di Kabupaten Banggai sudah berjalan cukup dinamis, dan kami sangat menghargainya,” kata Muhammad Ari.
Ketua PWI Kabupaten Banggai, Iskandar Djiada, sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara edukasi media tersebut. Menurutnya, kegiatan itu tidak hanya memberikan wawasan tambahan bagi wartawan, tetapi juga mempererat hubungan antara media dan sektor industri migas.
“Agenda seperti ini menyegarkan kembali semangat kami sebagai pewarta. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin di tahun-tahun mendatang, karena JOB Tomori sendiri sudah menunjukkan kedekatan yang baik dengan kalangan media,” kata Iskandar.
Kegiatan tersebut, menjadi momen strategis untuk memperkuat sinergi antara SKK Migas, JOB Tomori, dan media lokal. Kolaborasi itu diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi sektor migas, tetapi juga bagi pembangunan di Kabupaten Banggai secara keseluruhan.
Dengan peran media sebagai jembatan informasi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya sektor migas dalam mendorong perekonomian daerah, sekaligus menjaga keberlanjutan produksi migas di Kabupaten Banggai. */PAR