SIGI, MERCUSUAR-Empat kecamatan di Sigi diminta menggenjot penanaman pohon atau penghijauan. Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kulawi, Gumbasa, Palolo, dan Kecamatan Dolo Selatan.
Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta kepada wartawan Mercusuar, di ruang kerjanya, Senin (10/8/2020).
Bupati mengatakan, empat kecamatan tersebut rawan bencana longsor dan banjir. Sehingga perlu melakukan penghijauan untuk program jangka panjang.
“Mengingat program sigi hijau atau penanaman yang sudah dilakukan di berbagai wilayah, namun hal tersebut belum maksimal. Sehingga kita mencoba format baru yakni mendorong lewat penguatan-penguatan penghijauan di berbagai kawasan,” jelasnya.
Lanjut bupati, selain melakukan penghijauan, untuk kawasan yang dianggap rawan bencana masyarakatnya untuk melakukan ronda malam. Berhubung di kawasan tersebut minim alat pengeras suara, maka petugas ronda jika ada bencana penyampaiannya lewat alat tradisional berupa kentongan dari bambu.
“Ketika ada bencana, masyarakat yang ronda maka tinggal bunyikan kentongan.” katanya.
Sebelum diberlakukan ronda malam, Pemerintah Desa (Pemdes) , agar melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan masyarakat. “Secara normal administrasi kita belum membuat surat, tapi selalu berkoordinasi dengan para kepala desa, selalu mengimbau ketika curah hujan tinggi,” imbuhnya.
Menunggu musim hujan berlalu, warga yang bermukim di kawasan rawan bencana banjir dan longsor, diimbau untuk sementara pindah ketempat yang lebih aman.
“Sebenarnya menata ini sangat luar biasa, akan tetapi prosesnya begitu panjang, apalagi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Sigi terbatas, sehingga untuk melakukan program ini agak berat,” ujarnya.
Oleh karena itu, dalam melakukan penanggulangan bencana, Pemkab Sigi sangat berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng maupun Pemerintah Pusat. AJI