SIGI, MERCUSUAR – Untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan di Kabupaten Sigi, diperlukan pelaku utama dan pelaku usaha professional, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan yang berorientasi bisnis.
Olehnya itu, pelaku utama dan pelaku usaha harus ditingkatkan kapasitasnya dan diberdayakan, agar bisa membangun usahatani yang berdaya saing dan berkelanjutan, salah satunya melalui kegiatan penyuluhan, pembinaan dengan pendekatan yang mencakup penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi, Tugiran, saat memberikan sambutan pada ekspose dan pengesahan programa penyuluhan pertanian sub sektor peternakan Kabupaten Sigi tahun 2020 di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Rabu (16/9/2020).
Dijelaskannya, melalui ekspose program pelaku utama, pelaku usaha dan penyuluh, dapat berkumpul guna menumbuhkembangkan kelembagaannya menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) yang berdaya saing, produktif, menerapkan tata kelola yang baik dan berkelanjutan.
“Atas latar belakang tersebut, maka proses pembinaan, bimbingan dan pengawalan dalam kegiatan penyuluhan, perlu disusun programa penyuluhan pertanian sub sektor peternakan, yang selanjutnya di ekspose programa tersebut guna mendapat masukan dan penyempurnaan dalam pencapaian tujuan penyuluhan Peternakan,” jelasnya.
Lanjut Tugiran, sektor pertanian mempunyai peranan strategis terutama sebagai pangan rakyat Indonesia, sebab sangat berkontribusi nyata dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, serta mampu menyerap tenaga kerja yang akan berdampak pada penurunan kemiskinan dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Ekspose dan pengesahan programa penyuluhan peternakan tahun 2020 mengacu pada Permentan RI Nomor: 47/Permentan/SM.010/9/2016, tentang pedoman penyusunan programa penyuluhan pertanian, yang setiap tahunnya disusun guna memberikan arah dalam proses penyelenggaraan penyuluhan peternakan, baik memberikan arah dan pendampingan, serta penyuluhan kepada kelompok pelaku utama dan pelaku usaha peternakan di Kabupaten Sigi,” ujarnya.
Dia berharap rencana kerja yang disusun dan dirangkum dalam programa penyuluhan peternakan dalam berbagai tingkatan akan bersifat selaras dan saling memperkuat. AJI