Kejadian Berulang, Perusahaan Disebut Abai Jalankan K3

Afdal

MOROWALI, MERCUSUAR – Kejadian berulang terkait tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, dinilai sebagai bukti perusahaan masih abai dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Belum lama hilang diingatan kita suasana duka atas 21 korban meninggal dunia dan puluhan korban masih belum pulih sepenuhnya akibat ledakan tungku ferosilicon PT ITSS tanggal 24 Desember 2023. Kini, harus dipertontonkan lagi dengan kasus yang sama,” ujar Ketua Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM), Afdal, Kamis (20/6/2024).

Dengan kejadian yang berulang itu, Afdal berharap investigasi harus transparan dan melibatkan serikat.

“Proses secara hukum pimpinan PT ITSS, jangan butuh yang dijadikan tumbal lagi,” tegasnya.

Ia mendesak agar perusahaan di kawasan harus memprioritaskan pelaksanaan K3 yang baik, selain peningkatan produksi. 

Akibat ledakan yang terjadi pada Kamis 13 Juni 2024 lalu, dua pekerja PT ITSS mengalami luka bakar. INT

Pos terkait