BANGGAI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bekerja sama dengan Universitas Tadulako (Untad), untuk menyusun dokumen potensi dan peluang investasi sektor perkebunan kelapa dalam, di ruang rapat Pahangkabotan Bappeda Banggai, Rabu (6/8/2025).
Wakil Bupati (Wabup) Banggai, H. Furqanuddin Masulili yang membuka kegiatan menyampaikan, Kabupaten Banggai memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar, khususnya di sektor perkebunan.
“Salah satu potensi unggulan Kabupaten Banggai adalah di sektor perkebunan kelapa dalam, yang selama ini menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan pedesaan,” kata Furqanuddin.
Ia menyebut, untuk menjadikan kelapa sebagai komoditas unggulan yang berdaya saing, diperlukan langkah-langkah strategis, mulai dari pemetaan potensi, peningkatan produktivitas, hilirisasi produk, hingga pengembangan iklim investasi yang mendukung.
“Saya berharap dengan FGD ini akan lahir berbagai masukan, ide, dan solusi dari berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya.
Menurut Furqanuddin, penyusunan dokumen tersebut bukan semata-mata sebagai formalitas administratif, namun harus menjadi rencana kerja yang aplikatif, relevan dengan kondisi riil di lapangan.
Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sector, dalam merancang dokumen perencanaan investasi yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Penguatan sektor kelapa dalam tidak cukup hanya dengan pendekatan administratif, tetapi juga memerlukan dukungan data, kajian akademis, serta partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha,” tuturnya.
Kepala DPMPTSP Banggai, Yunus L. Kurapa menyampaikan, dokumen potensi dan peluang investasi tersebut, menjadi bagian penting dari upaya daerah dalam memperluas jejaring kerja sama dengan investor.
Menurutnya, pendekatan partisipatif melalui FGD tersebut, membuka ruang kolaborasi antarsektor, yang selama ini menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan daerah.
“Dengan strategi yang terukur dan pendekatan partisipatif, saya meyakini, sektor kelapa dalam dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru, yang memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai,” tandas Yunus. */PAR