Kelompok Penyelamat Lingkungan Morowali Raih Penghargaan Kalpataru

HLL-f46ea1d1

BUNGKU, MERCUSUAR – Salah satu kelompok penyelamat lingkungan asal Kabupaten Morowali, Sombori Dive Conservation (SDC) berhasil meraih penghargaan Kalpataru. Penghargaan tersebut rencananya akan diserahkan, Kamis (14/10/2021) secara hybrid atau faktual-virtual.

Penghargaan Kalpataru merupakan penghargaan dan apresiask tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang diberikan dari Presiden RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam bentuk penganugrahan yang diberikan kepada individu ataupun kelompok, yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi dan menyelamatkan, membina perlindungan, serta pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Tahun ini, berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Susar Keputusan (SK) 476/MENLHK/PSKL/PSL.3/ 8/2021 tentang Penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2021, terdiri dari empat kategori memiliki perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan dan pembina lingkungan.

Melalui Surat Undangan KLHK tertanggal 7 September 2021 yang ditujukan kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, penghargaan itu diberikan kepada 10 individu dan kelompok terpilih se-Indonesia, salah satunya jatuh kepada SDC Morowali.

Ketua Umum SDC Morowali, Kasmudin, Jumat (10/9/2021) mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan tersebut. Ia mengaku kaget dengan pengumuman itu yang baru diterimanya semalam, lewat pesan singkat dari kementerian.

“Ini kejutan,”katanya.

Dijelaskannya, hampir tiga bulan informasi seputar penghargaan tersebut tidak lagi ada kabar, setelah awal pengumuman masuk di bulan April sampai tahap peninjauan lapangan oleh tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Pengurus SDC sendiripun tidak berharap banyak,” katanya lagi.

Latar belakang lahirnya SDC karena komitmen atas dasar cinta dan peduli terhadap lingkungan ekosistem laut di Morowali. Pihaknya pun, mengaku penghargaan Kalpataru tidak pernah ada dalam tujuan dan program SDC.

“Penghargaan itu hanya semata-mata bonus dari alam, untuk para perintis dan penyelamat,” tutur dia.

Bagi Kasmudin, penghargaan itu memang harus diberikan kepada mereka yang tulus dan ikhlas dengan lingkungan sekitar. Tidak hanya dirinya yang terkejut, tetapi seluruh pengurus SDC juga sama. Mereka terharu dan bangga bisa lolos masuk tiga besar se-Indonesia mewakili Provinsi Sulawesi Tengah.

“Ini prestasi di luar nalar akal sehat kami,”beber Kasmudin.

Pos terkait