Kemenag Dorong Madrasah Lebih Berkualitas

Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulteng, Muh Syamsu Nursi (batik kuning) saat mengunjungi MTsN 2 Tolitoli, terkait pelaksanaan PKKM Empat Tahunan, Rabu (26/2/2025). FOTO: IST.

PALU, MERCUSUAR – Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Pendmad) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi melanjutkan melakukan kunjungan ke sejumlah madrasah di berbagai daerah, dalam rangka Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) empat tahunan.

Evaluasi tersebut berlangsung pada 24—27 Februari 2025, di MTsN 2 Tolitoli, MTsN 3 Buol, dan MAN 2 Parigi Moutong.

Pada kesempatan itu, Syamsu menyampaikan penegasan terkait pentingnya kesiapan Kepala Madrasah dalam menghadapi evaluasi.

“Kami berharap para Kepala Madrasah dapat mempersiapkan dokumen dan laporan kinerja dengan baik, karena penilaian ini mencerminkan perkembangan dan kualitas kepemimpinan mereka,” ujar Syamsu melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/2/2025).

Ia menjelaskan, PKKM bertujuan untuk menilai efektivitas kinerja Kepala Madrasah secara objektif, akuntabel, dan transparan. Hasil penilaian menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait promosi, karier, serta penghargaan bagi Kepala Madrasah yang berprestasi.

Tim penilai terdiri dari Kabid Penmad Kanwil Kemenag, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten, pengawas, Ketua Komite, Kepala Urusan Tata Usaha, serta perwakilan guru. 

Lima aspek utama yang menjadi indikator evaluasi meliputi usaha pengembangan madrasah, pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan, serta hasil kinerja kepala madrasah.

Ia berharap melalui evaluasi tersebut, madrasah di Sulteng dapat semakin berkembang baik, dari segi manajemen, kualitas pengajaran, maupun fasilitas pendidikan.

Sebelumnya, tim penilai Kanwil Kemenag Sulteng juga telah melakukan evaluasi di beberapa madrasah lainnya, seperti MAN Morowali, MTsN 1 Morowali Utara, MAN 2 Poso, MTsN 2 Poso, MIN 1 Poso, MTsN 2 Morowali Utara, dan MTsN 1 Banggai, dan beberapa Madrasah di Kota Palu. */IEA

Pos terkait