PALU, MERCUSUAR – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng mendorong penguatan sinergi dan penyusunan program kerja strategis.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Sulteng, H. Junaidin, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) tingkat Provinsi Sulteng tahun 2024, di salah satu hotel di Palu, Senin (23/12/2024).
Junaidin mengatakan, Rakerda tersebut menjadi forum untuk menyamakan persepsi dan mempersiapkan langkah menuju sukses prestasi pada 2025. Selain itu, menjadi momentum penting untuk merancang program kerja, yang terarah dan relevan dengan perkembangan zaman.
“LPTQ sebagai lembaga keagamaan strategis, membutuhkan program yang sistematis untuk memastikan visi dan misinya tercapai secara optimal,” ujarnya.
Junaidin juga menekankan perlunya sinergi yang solid antara pengurus LPTQ bersama stakeholder terkait di berbagai tingkatan, mulai dari daerah hingga pusat.
“Kolaborasi sangat penting untuk membangun komunikasi yang efektif, dan menjalin hubungan dengan pemerintah daerah, tokoh agama, serta masyarakat guna mendukung keberhasilan program kerja,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengembangan Tilawatil Qur’an tidak hanya berorientasi pada mencetak qari dan qariah unggul, tetapi juga membentuk masyarakat yang cinta dan dekat dengan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“LPTQ adalah tugas kolaboratif kita bersama. Mari kita bekerja sama menjalin sinergi yang baik, demi mewujudkan program-program yang bermanfaat untuk umat dan masyarakat Sulawesi Tengah,” sebut Junaidin.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dr. Fahruddin Yambas, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian LPTQ Provinsi Sulteng, turut memberikan apresiasi atas terlaksananya Rakerda tersebut.
“Rakerda ini juga sebagai persiapan menghadapi Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) 2025 tingkat Provinsi di Poso, dan tingkat Nasional di Kendari,” ujar Fahrudin.
Ia berharap, Rakerda menghasilkan ide-ide strategis yang dapat memperkuat LPTQ, sekaligus menyusun langkah konkret untuk menyukseskan agenda-agenda di masa mendatang.
“Evaluasi terhadap program kerja sebelumnya dan persiapan yang matang untuk program berikutnya adalah kunci keberhasilan kita,” tandasnya. */IEA