Kemenag Komitmen Wujudkan Haji Ramah Lansia

PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Ulyas Taha menekankan pihaknya berkomitmen dalam mewujudkan slogan Haji Ramah Lanjut Usia (Lansia), pada penyelenggaraan haji tahun 1444 H/2023 M.

Diungkapkan Ulyas, pada tahun ini akan ada 534 calon jemaah haji asal Sulteng yang masuk dalam kategori lansia, atau sejumlah 27 persen dari total kuota jemaah haji asal Sulteng.

Khusus musim haji tahun ini, Kemenag tidak membuka pengajuan pendamping lansia, sehingga tugas pendampingan terhadap lansia menjadi salah satu perhatian khusus Kemenag melalui para petugas haji nantinya.

“Akan ada 534 jemaah lansia tanpa pendamping yang akan diperhatikan. Kami memberikan perhatian yang maksimal terkait ini, agar para jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik,” kata Ulyas, di ruang kerjanya, Senin (29/5/2023).

Berdasarkan data dari Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulteng, calon jemaah haji lansia asal Sulteng masing-masing pada rentang usia 66—75 tahun sejumlah 386 orang, usia 75—84 tahun 100 orang, dan 85 tahun ke atas 48 orang.

Calon jemaah tertua atas nama Abdullah bin Alli asal Kabupaten Tolitoli, berusia 99 tahun, dan tercatat sebagai jemaah lunas tunda tahun 2020.

Sebelumnya, terkait pelayanan kepada jemaah haji lansia, Kanwil Kemenag Sulteng melalui bidang PHU telah menggelar penguatan layanan Haji Ramah Lansia 1444 H/2023 bagi para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter, tengah pekan lalu. Ulyas Taha menyebut Sulteng merupakan satu-satunya Provinsi yang mengadakan kegiatan tersebut.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan naskah komitmen layanan haji lansia PPIH Kloter, PHD, dan KBIHU dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M.

Pada kesempatan itu, Ulyas menekankan agar para petugas dapat memosisikan diri sebagai keluarga dari jemaah haji lansia asal Sulteng, karena tidak adanya pendamping dari pihak keluarga.

“Selain bertugas, saya harap para petugas juga bisa memosisikan diri sebagai keluarga dari jemaah haji lansia Sulteng,” kata Ulyas.

Ia menuturkan, program Haji Ramah Lansia memiliki beberapa tujuan, mulai dari tersedianya sarana prasarana dan fasilitas penyelenggaraan ibadah haji yang mendukung kebutuhan serta pemenuhan hak lansia, sampai dengan terwujudnya peran pemerintah, khususnya Kemenag, baik ketika di tanah air, di perjalanan, atau di Arab Saudi dalam upaya peningkatan kenyamanan jemaah haji lansia. IEA

Pos terkait