PALU, MERCUSUAR – Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar evaluasi implementasi dua Keputusan Menteri Agama (KMA), yakni KMA 1178 tahun 2022 tentang Integrasi Belanja Pegawai dan KMA 76 tahun 2023 tentang Integrasi Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai, yang dibuka di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng, Selasa (1/8/2023).
Evaluasi tersebut diikuti Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP), Bendahara Pengeluaran, Kasubbag TU Kantor Kemenag kota dan kabupaten, serta Kaur TU Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah dengan sistem hybrid (onsite dan online).
Sebagai narasumber kegiatan, hadir Analis Pengelolaan Keuangan APBN, Ahli Madya dari Biro Keuangan dan BMN Kemenag RI, Agusly Ilyas.
Beberapa hal yang menjadi fokus dalam evaluasi tersebut, meliputi persoalan pembayaran sampai dengan pengembangan aspek Sumberdaya Manusia (SDM) pada fungsi perbendaharaan dan pelaksanaan anggaran.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha menyoroti pentingnya evaluasi untuk mengukur capaian dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan. Ulyas juga menekankan pentingnya pemahaman yang baik terhadap akun keuangan, dan analisis menyeluruh untuk menghindari kesalahan dan ketidaktepatan dalam proses pembayaran.
“Kiranya hal ini menjadi perhatian bagi pengelola keuangan di satuan kerja Kemenag kabupaten dan kota, sehingga tidak hanya mampu memahami akun keuangan, tetapi juga mampu melakukan analisis terhadap kemungkinan penyebab-penyebab kesalahan dalam pembayaran, guna menghindari terjadinya pembayaran yang tidak tepat, atau pengabaian dalam proses pembayaran,” tegas Ulyas.
Selain itu, lanjut Ulyas berharap, pengelola keuangan di lingkungan Kemenag Sulteng dapat merumuskan strategi yang lebih baik, untuk memperkuat pelaksanaan kebijakan dan meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan.
Kepada peserta kegiatan, Ulyas mengajak untuk aktif berdiskusi, memberikan masukan, dan mengajukan pertanyaan.
“Silakan sampaikan hal-hal yang bersifat teknis dalam kegiatan ini. Kami berharap, pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki bisa menjadi sumbangan berharga dalam menemukan solusi terbaik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” pungkasnya. */IEA