PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali Utara (Morut), Dr. H. Abd. Mun’im Godal mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morut, yang menurutnya telah memberikan perhatian yang maksimal kepada jemaah haji asal daerah tersebut.
“Alhamdulillah, Bapak Bupati bersama jajarannya memberikan perhatian yang luar biasa kepada jemaah haji asal Morut,” kata Mun’im, saat ditemui di Asrama Haji Transit Palu, Selasa (13/6/2023).
Salah satu perhatian yang penting, kata Mun’im, adalah Pemkab turut menanggung biaya tambahan domestik haji, yang sedianya akan dibebankan kepada masing-masing jemaah.
“Semuanya ditanggung, termasuk biaya pesawat dari Morut ke Palu, begitu juga nanti Palu ke Morut,” ujar Mun’im.
Jemaah haji asal Morut pada pemberangkatan haji tahun 1444 H/2023 M berjumlah 35 orang. Sedianya, jemaah asal Morut berjumlah 37 orang, namun Mun’im mengungkapkan, 2 di antaranya berhalangan untuk berangkat karena masalah kesehatan.
Ia juga berharap kepada seluruh petugas haji, untuk memberikan perhatian maksimal kepada jemaah haji, utamanya kepada yang masuk kategori lanjut usia (lansia).
“Apalagi di antara jemaah haji asal Morut, ada dua orang yang usianya 90-an tahun,” imbuhnya.
Jemaah haji asal Morut masuk dalam kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Balikpapan (BPN-15) bersama jemaah asal Kabupaten Tolitoli dan sebagian dari Provinsi Kalimantan Timur. Kloter BPN-15 masuk ke Asrama Haji Transit Palu pada Selasa (13/6/2023) dan dijadwalkan berangkat menuju Embarkasi pada Rabu (14/6/2023) dan menuju ke Arab Saudi sehari setelahnya. IEA