PALU, MERCUSUAR – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) terus proaktif melakukan sosialisasi gerakan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi. Hal itu sebagai bagian dari protokol kesehatan (Prokes) pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
Kepala Seksi Bimais Kemenag Kota Palu, Muh Isnaeni menjelaskan upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui peran Kantor Urusan Agama (KUA) se Kota Palu.
“Kami memberikan arahan kepada para Kepala KUA di delapan kecamatan se Kota Palu untuk aktif dalam menyosialisasikan Instruksi Menteri Agama terkait penerapan protokol kesehatan melalui gerakan 5M,” ujar Isnaeni, di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Selain para Kepala KUA, kata dia, para Penyuluh Agama Islam non-PNS di Kota Palu juga ikut dilibatkan dalam menyukseskan sosialisasi tersebut, agar penerapan prokes 5M dapat maksimal dijalankan oleh masyarakat. Di antaranya, melalui pembagian surat edaran ke masjid-masjid di Kota Palu, Safari Khutbah Jumat, pembagian masker, serta pemasangan batas jarak di dalam masjid.
“Pada hari Jumat tanggal 19 Februari 2021, merupakan kali kedua Safari Jumat dilakukan oleh Kepala KUA,” imbuhnya.
Dia berharap melalui sosialisasi gerakan 5M yang dilakukan dengan gencar tersebut, dapat mendorong masyarakat, tidak hanya ASN Kemenag, untuk menerapkan pola hidup sehat mencegah laju pertambahan penularan Covid-19, khususnya di Kota Palu.
Olehnya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen dan konsisten menerapkan prokes tersebut. “Secara umum, Instruksi Menteri Agama meminta ASN Kemenag agar selain menjadi teladan, dengan harus aktif dalam sosialisasi dan penerapan disiplin prokes di lingkungan satkernya, termasuk dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat. ASN Kemenag juga diminta meminimalisasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan banyak orang,” jelasnya.
Sebelumnya, kampanye gerakan 5M sebagai bagian dari prokes pencegahan penyebaran Covid-19 dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Dr H Nasruddin L Midu melalui sosialisasi yang gencar dilakukan satuan kerja (satker) yang ada, seperti di madrasah negeri maupun swasta di Kota Palu.
Langkah-langkah lainnya, di antaranya membuat video pendek yang berisi sosialisasi gerakan 5M, pemasangan banner ajakan patuhi 5M, sosialisasi melalui website dan media sosial, hingga pembagian masker.
“Dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan penuh kesadaran menghentikan penyebaran COVID-19, dengan melaksanakan 5M secara disiplin mulai dari diri masing-masing, keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Gerakan 5M harus benar-benar diterapkan, bukan hanya sampai di ASN Kemenag, di KUA kecamatan, tetapi juga sampai di masyarakat,” tegas Nasruddin. IEA