PALU, MERCUSUAR – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng turut serta dalam kegiatan Festival Ramadan yang digelar serentak se-Indonesia, dari Aula Kanwil Kemenag Sulteng, Jumat (21/3/2025).
Pada kesempatan itu, Kemenag se-Indonesia membagikan paket sembako kepada santri dan masyarakat yang membutuhkan. Khusus Kanwil Kemenag Sulteng mendapatkan kuota sebanyak 1.000 paket, namun berhasil mengumpulkan sebanyak 2.286 paket untuk dibagikan.
Paket-paket tersebut di antaranya merupakan sumbangan dari sejumlah mitra Kemenag dan lembaga filantropi Islam, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Baitul Munzalan Indonesia (BMI), Persatuan Islam (Persis), Yayasan Kesejahteraan Masyarakat (Yakesma), Baitul Mal Hidayatullah (BMH), Iniziatif Zakat Indonesia (IZI), Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ), dan Rumah Zakat.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kanwil Kemenag Sulteng, Dr. H. Junaidin mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Zakat dan Wakaf Kemenag RI, dengan melibatkan sejumlah lembaga filantropi Islam.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenag Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus mengatakan Festival Ramadan adalah kegiatan untuk berbagi dan menyenangkan kaum duafa.
“Sesuai dengan tema Festival Ramadan kali ini, ‘Ramadan Menenangkan dan Menyenangkan’ pada momentum Ramadan kita bisa menyenangkan dan menenangkan saudara kita yang kurang mampu,” kata Mohsen.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat mendorong semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang lebih kuat di tengah-tengah masyarakat Sulteng.
“Semoga festival ini dapat memberikan manfaat yang besar, serta memperkuat ikatan persaudaraan di antara kita semua,” harapnya.
Mohsen menuturkan, sesuai dengan tema kegiatan yakni ‘Ramadan Menenangkan dan Menyenangkan’ mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadan sebagai waktu yang penuh dengan kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan, tidak hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
Ia menegaskan, Ramadan seharusnya menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan, mengurangi beban sesama, dan meningkatkan rasa empati kepada mereka yang kurang beruntung.
“Kepedulian sosial kita harus terwujud dalam bentuk nyata, seperti zakat, infak, sedekah maupun wakaf, yang semunaya itu merupakan instrumen penting dalam membantu pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mari kita wujudkan semangat berbagi, karena sejatinya kebahagiaan itu bertumbuh ketika kita saling berbagi,” tandas Mohsen. MBH