Kemenag Sulteng Studi Tiru ke Ponpes As’adiyah

Kakanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus (kiri) saat memimpin rombongan studi tiru di Ponpes As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Rabu (29/1/2025). FOTO: FERIZAL LATOPADA

WAJO, MERCUSUAR – Jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng melakukan studi tiru ke Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/1/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari sistem pembelajaran dan manajemen ponpes yang telah terbukti unggul serta berdaya saing tinggi.

Rombongan Kemenag Sulteng yang dipimpin langsung Kepala Kanwil (Kakanwil), Dr. H. Mohsen Alaydrus, diterima langsung Ketua I Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, K.H. Idman Salewe.

Dalam kesempatan tersebut, Mohsen menegaskan bahwa studi tiru tersebut merupakan langkah strategis untuk mengadopsi konsep pembelajaran yang efektif dari lembaga pendidikan unggulan.

“Tujuan utama dari studi tiru ini adalah menggali sebanyak-banyaknya informasi, yang nantinya akan dijadikan acuan dalam menemukan inovasi aplikatif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Mohsen.

Ia juga menekankan pentingnya memahami berbagai pendekatan pembelajaran yang sukses diterapkan di ponpes tersebut.

“Kami ingin melihat kemampuan, pendekatan, dan perspektif yang diterapkan di sini, sehingga pondok pesantren di Sulawesi Tengah dapat berkembang pesat dan bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.

Mohsen berharap hasil dari studi tiru tersebut dapat menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan program, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pondok pesantren di Sulteng. Para pejabat yang hadir dalam kegiatan itu juga diharapkan dapat berkontribusi dalam perumusan kebijakan berbasis pengalaman langsung dari ponpes As’adiyah Sengkang.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan tersebut harus mampu mengubah pola pikir lama, serta melahirkan inovasi yang kompetitif dan inspiratif.

“Setelah kembali dari As’adiyah Sengkang, kami berharap bisa membawa banyak inspirasi untuk membangun pendidikan yang lebih maju di Sulawesi Tengah,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Sulteng, H. Rusdin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa pejabat administrator di lingkungan Kemenag Sulteng beserta jajarannya.

Menurut Rusdin, ponpes As’adiyah Sengkang dipilih karena telah menunjukkan berbagai prestasi membanggakan. Para peserta studi tiru mengamati berbagai aspek pendidikan di ponpes tersebut, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga manajemen pengelolaan lembaga.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, para pejabat yang hadir dapat memeroleh inspirasi dan pengetahuan baru, untuk meningkatkan kinerja pondok pesantren di satuan kerja masing-masing,” ujar Rusdin.

Setelah kegiatan studi tiru, para peserta akan memaparkan hasil observasi masing-masing. Hasil pemaparan tersebut diharapkan menjadi dasar dalam merumuskan program pengembangan pondok pesantren di Sulteng, serta memacu semangat seluruh ponpes untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. */IEA

Pos terkait