PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura menyampaikan harapannya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan pendidikan di daerah Sulteng.
Hal itu disampaikan gubernur, saat menerima kunjungan Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud RI, Dr. H. Yaswardi, di Ruang Kerja Gubernur, Jumat (27/5/2022).
“Pemikiran saya, kemiskinan kultural hanya dapat kita hapuskan melalui pendidikan dan pembauran. Olehnya, kami berharap kepada kementerian agar memberikan dukungan kepada Sulawesi Tengah untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” kata gubernur.
Pada kesempatan tersebut, gubernur juga menyampaikan sesuai dengan visi dan misi pemerintahannya bersama Wakil Gubernur, Ma’mun Amir, sekolah gratis saat ini sedang berjalan, dan ke depan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) akan ditambah anggarannya sebesar Rp40 miliar untuk sekolah gratis swasta.
Selain itu, gubernur juga meminta agar kementerian memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas sekolah vokasi, agar dapat mempersiapkan angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di Sulteng.
“Kita harus menyiapkan anak-anak kita siap bekerja sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya.
Terkait peningkatan kualitas guru, gubernur juga meminta agar hal tersebut dapat menjadi perhatian. Menurutnya, pengetahuan guru harus terus ditingkatkan seiring dengan kemajuan teknologi, agar dapat mendidik anak-anak dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Yudiawati Vidiana, Tim Ahli Gubernur bidang Stabilitas Ekonomi, Peningkatan Fiskal dan Investasi Daerah , Ronny Tanusaputra dan Andika.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud RI, Dr. H. Yaswardi menyampaikan apresiasi dari Mendikbud RI atas upaya Pemerintah Provinsi Sulteng untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Ia juga mengundang gubernur untuk dapat bertemu langsung dengan Mendikbud RI, Nadiem Makarim di Jakarta.
Yaswardi juga menyampaikan, saat ini Sulteng telah memiliki 20 orang Guru Penggerak dan sudah pantas untuk menjadi pemimpin di sekolah.
“Kiranya gubernur dapat memanfaatkan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah,” kata Yaswardi.
Ia menyebut saat ini kepemimpinan yang mampi memajukan pendidikan ke depan harus memiliki 4 karakter. Yakni mampu melayani dengan baik seluruh kebutuhan anak didik, selalu mengembangkan budaya yang aman, nyaman dan tidak membeda-bedakan, selalu melakukan evaluasi dan refleksi untuk terus melakukan perbaikan, dan terus menghayati dan melaksanakan pancasila sepanjang hayat dan terus memiliki karakter mulia. */IEA
