Kepala Madrasah Negeri, Belajar Konsep Pengembangan Madrasah di Malang

Foto bersama para pejabat Kemenag dan para Kamad negeri asal Sulteng, pada pembukaan Rakorev dan Studi Tiru di Malang, Jawa Timur. FOTO: DOK. KEMENAG SULTENG

MALANG, MERCUSUAR – Para Kepala Madrasah (Kamad) Negeri di Sulteng mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) serta Studi Tiru program Pendidikan Madrasah 2024, di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus dalam sambutannya secara daring dari Palu, Kamis (17/10/2024) menyampaikan pentingnya studi tiru sebagai langkah strategis, untuk mengadopsi konsep belajar yang diterapkan oleh institusi pendidikan yang sudah terbukti kompeten.

Ia menyebutkan, beberapa MAN, MTsN, dan MIN di Malang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

“Tujuan utama dari studi tiru ini, adalah untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi dari tiga madrasah yang kita kunjungi. Informasi tersebut nantinya akan kita jadikan acuan, untuk menemukan inovasi yang aplikatif, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Mohsen.


Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan implementasi berbagai pendekatan pembelajaran yang sukses diterapkan di Malang.

“Kita ingin melihat kemampuan, pendekatan, dan perspektif yang diterapkan di Malang, sehingga madrasah di Sulteng mampu maju dengan cepat dan bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.

Mohsen berharap, melalui studi tiru tersebut pihaknya dapat merumuskan kebijakan program yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan daya saing madrasah di Sulteng. Para pejabat yang hadir diharapkan dapat berkontribusi, dalam merumuskan kebijakan berdasarkan hasil dari studi tiru.

Selain itu, kepala madrasah yang memiliki prestasi juga diharapkan dapat berbagi visi dan komitmen bersama para guru untuk terus mendorong kemajuan madrasah.

“Semoga kegiatan ini dapat mengubah pola pikir lama dan melahirkan inovasi yang kompetitif dan inspiratif. Setelah kembali dari Malang, saya berharap kita dapat membawa banyak inspirasi untuk membangun pendidikan yang lebih maju di Sulawesi Tengah,” tandas Mohsen.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, Dr. H. Kiflin menjelaskan alasan dipilihnya Malang sebagai lokasi Rakorev dan studi tiru. Menurutnya, beberapa madrasah negeri di Malang telah menunjukkan prestasi yang membanggakan.

Para peserta studi tiru, kata dia, akan mengamati berbagai aspek, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga pengelolaan madrasah.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, para kepala madrasah di Sulawesi Tengah dapat memperoleh inspirasi dan pengetahuan baru untuk meningkatkan kinerja madrasah masing-masing,” kata Kiflin.

Usai mengikuti studi tiru, para peserta akan memaparkan hasil observasi, yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam merumuskan program pengembangan madrasah di Sulteng. */IEA

Pos terkait