PARMOUT, MERCUSUAR – Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) yang tidak bekerja maksimal mempersiapkan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS), maka akan diganti.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Parmout, Samsurizal Tombolotutu pada wartawan Media ini saat ditemui di Desa Siney, belum lama ini.
“Ini peringatan bagi para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Parmout jika dinilai tidak serius atau tidak mampu bekerja dalam mempersiapkan iven nasional tersebut saya akan langsung gamti,” tandasnya.
Pergantian pejabat itu, sambung Bupati, akan dilakukan kapan saja ketika ada pejabat yang dinilai tidak mampu melaksanakan tugasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini belum ada rotasi pejabat secara besar-besaran sebagaimana isu berkembang. Hanya saja, jika ada pejabat yang tidak serius dalam melaksanakan persiapan HPS, maka akan langsung dilakukan pergantian.
“Apakah itu satu orang, dua orang atau banyak orang. Jadi saya ingatkan kepada para pejabat Pemda agar bekerja dengan serius jika tidak mau diganti dari posisinya,” ujarnya.
Lanjut Bupati, hasil penilaiannya kinerja para pejabat hingga saat ini masih cukup baik.
PERTAHANKAN
Terkait pejabat yang akan memasuki masa persiapan pensiun, kata Bupati, jika pejabat yang bersangkutan dinilai masih berkinerja baik, maka masa pensiunnya akan diberikan maksimal, yakni saat berusia 60 tahun.
Demikian sebaliknya, jika pejabat itu sudah tidak mampu bekerja maka akan segera dipensiunkan dalam usia 58 tahun.
“Sesuai aturannya masa persiapan pensiun pada usia 58 tahun, namun tergantung penilaian kepala daerahnya. Jika dianggap masih maksimal bekerja maka pensiunnya akan diberikan maksimal yakni pada usia 60 tahun,” jelasnya.
Ditambahkan Bupati, kegiatan HPS harus dipersiapkan secara maksimal demi menjaga nama baik Kabupaten Parmout dan Provinsi Sulteng. Pasalnya, Kabupaten Parmout dinilai sukses dalam menyelenggarakan beberapa iven nasional, seperti Sail Tomini, Gelar TTG dan Festival Musik Tradisi. TIA