DONGGALA, MERCUSUAR – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala melakukan gerakan program tabung tanam jagung, yang dimulai dari Desa Tamarenja, Kecamatan Sindue Tobata, Jumat (11/3/2022).
Ketua Kadin Donggala, Rahmad M. Arsyad bersama sejumlah pengurus, memulai gerakan ini lewat skema demplot dengan luas lahan 10 hektar area (ha).
Harapannya, lewat demplot ini, pihaknya dan masyarakat semua bisa belajar bersama secara langsung proses teknik budidaya terintegrasi pada komoditi jagung.
“Pada sektor hilir, kami mengajak para pelaku pasar komoditi jagung ikut berperan langsung dalam membantu petani meningkatkan produksi perkebunan,” ujar Rahmad.
Ia menjelaskan, komoditi jagung ibarat dua sisi koin. Jika petani tidak memiliki jaminan pasar dan jumlah produksi yang mampu mensejahterakan mereka, maka komoditi apapun pasti akan merugikan petani. Karena antara harga jual, jumlah produksi tidak mampu menutupi modal dan keringat mereka.
Sementara pada sisi pengusaha, jika harga beli dan jaminan produksi tidak menguntungkan, maka pasti para pengusaha merugi. Karena itu, dibutuhkan jalan tengah sebagai jembatan bagi keduanya antara petani dan pengusaha.
“Tapi sebelum itu semua, kita mulai menanam jagung dulu di kebun kita. Karena ide tanpa aksi sama dengan nol, dan aksi tanpa ide juga sama dengan kosong. Jadi mulai saja dulu,” ungkapnya. BOB