PALU, MERCUSUAR – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palu bersama Universitas Tadulako (Untad) merancang kerja sama, terkait pemberian edukasi tentang obat dan makanan kepada masyarakat hingga ke pelosok daerah di Sulteng. Kerja sama tersebut melibatkan mahasiswa sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kepala BPOM di Palu, Fauzi Ferdiansyah menerangkan kerja sama tersebut dalam bentuk program KAFE OM (KKN Asyik menjadi Fasilitator Edukasi Obat dan Makanan).
“Kita bekerja sama dengan Untad, karena mereka punya banyak mahasiswa, punya program KKN yang bisa menjangkau hingga ke desa-desa yang jauh,” ujarnya, belum lama ini.
Sebelum menjadi fasilitator edukasi obat dan makanan sampai ke pelosok daerah, para mahasiswa KKN akan mendapatkan pelatihan terlebih dulu dari BPOM.
Dia berharap dengan program tersebut, segala informasi terkait obat dan makanan yang aman, bermutu dan bermanfaat dapat sampai ke tengah-tengah masyarakat, yang mungkin saja mengalami keterbatasan akses informasi.
“Bisa jadi di daerah tersebut tidak ada sinyal atau petugas kita juga tidak sampai, maka melalui peserta KKN bisa tersampaikan informasi terkait obat dan makanan secara benar,” ujarnya.
Dengan penguasaan teknologi informasi oleh para generasi mahasiswa, ia juga berharap agar peserta KKN yang menjalani program tersebut dapat turut aktif mencegah penyebaran hoaks di tengah-tengah masyarakat. IEA