Kerjasama Perdagangan IKN Tingkatkan Ekonomi Masyarakat.

HLL-7f1fc6c4
FOTO: Sekkab Parmout, Zulfinasran bersama Wakil Wali Kota Samarinda, saat berkunjung ke Wali Kota Samarinda, dalam hal membahas wacana kerjasama perdagangan. FOTO: FATHIA/MS

PARIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) dalam waktu dekat akan segera melakukan kerjasama perdagangan, dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang menjadi ibu kota negara (IKN) baru. Apalagi, letak Kabupaten Parmout sangat strategis, yang merupakan salah satu wilayah yang terletak di Indonesia Timur, yang ikut menyambut baik penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Pantauan media ini, komunikasi perdagangan yang dilakukan Pemkab Parmout, ternyata disambut baik oleh pemerintah daerah di dua wilayah di Provinsi Kaltim tersebut. Tawaran itu, disahuti dengan hubungan kerja sama pengembangan, hingga menjadi penyedia beberapa komoditas pangan.

Kepala Bappelidbangda Parmout  Irwan, saat ditemui belum lama ini mengatakan, Pemkab Penajam Paser Utara meminta kesepakatan kerjasama dibangun melalui masing-masing perusahaan daerah, hingga pelaku usaha. Sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, menginginkan kesepakatan kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha. 

Hal itu kata dia, untuk menghindari monopoli perdagangan dan dengan banyaknya pelaku usaha melakukan kerja sama di wilayah tersebut, harga pangan pun semakin kompetitif.

Irwan mengatakan, peran pemerintah dalam kerja sama perdagangan tersebut, hanya memfasilitasi pelaku usaha, dan menjamin hubungan dagang yang akan dibangun. 

“Skemanya kerja sama ini diminta dalam waktu dekat sudah akan dirembukkan. Bahkan, mereka meminta Bupati Parmout hadir, saat melakukan penandatangan kerja sama,” ucapnya.

Ditambahkannya, beberapa wilayah di Kaltim sangat membutuhkan pasokan bahan pangan, yang selama ini hampir 85 persen disuplai dari beberapa wilayah terdekat, di antaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Surabaya. 

Pemenuhan bahan pangan dari luar wilayah tersebut kata dia, dapat dimanfaatkan Kabupaten Parmout sebagai wilayah yang memiliki jarak tempuh paling dekat dengan Kaltim, sehingga, dapat menjadi penyangga pangan dengan kuota terbesar dari daerah lain.  

“Kami pun menginginkan produk yang kami suplai, telah di-brand dan diketahui berasal dari Parmout. Sebab, selama ini sapi, beras, hingga Durian Montong diklaim berasal dari Kota Palu, padahal  komoditas dari daerah kita. Citra itu juga yang akan kami bangun,” ujarnya.  

Dengan terbukanya peluang kerja sama perdagangan tersebut kata dia, Parmout harus meningkatkan kualitas, dan produktivitas pangan untuk memenuhi permintaan beberapa wilayah di Kaltim. 

Kemudian, jika masih dianggap ketersediaan pangan seperti komoditas beras, jagung, dan bawang, harus ditingkatkan produksinya, maka Pemkab Parmout, akan fokus menganggarkan peningkatan produksinya di tahun berikutnya. 

Contoh lainnya, terkait rencana Kabupaten Penajam Paser Utara  yang akan melakukan pembelian bibit unggul di Kabupaten Parmout dalam waktu dekat, sehingga pemda setempat secara otomatis akan memfasilitasi penangkar bibit.

Tentunya kata Irwan, dengan adanya kerjasama perdagangan tersebut, sangat membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat Parmout, khususnya para petani. Olehnya itu pihaknya kedepan akan fokus  dengan persoalan tersebut.

Sementara itu Sekkab Parmout, Zulfinasran mengatakan, pihaknya akan segara membahas kelanjutan hasil kunjungan tersebut dengan para OPD terkait, dan tentunya akan melaporkan  kepada Bupati Parmout. TIA

 

Pos terkait