MOROWALI, MERCUSUAR – Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Morowali, beberapa minggu lalu, mengakibatkan kerugian dan kerusakan yang cukup besar. Fasilitas umum yang menjadi bagian dari tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Kabupaten Morowali, juga tidak sedikit yang mengalami kerusakan ringan, maupun berat.
Data dari Dinas PU-PR Morowali yang disampaikan oleh Kepala Dinas, Rustam Sabalio menyebutkan, sejumlah fasilitas yang masuk dalam wilayah kerja PU-PR mengalami kerusakan, yang jika ditotalkan, kerugian mencapai hingga Rp15 milyar lebih, meliputi Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Desa Dampala dan Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi.
Fasilitas yang mengalami kerusakan berat atau roboh dan hanyut kata dia, adalah jembatan di jalan Trans Sulawesi Desa Dampala – Siumbatu, Kecamatan Bahodopi. Hingga saat ini kendaraan roda empat belum bisa melintas, karena hanya ada jembatan darurat dari kayu, yang dibuat oleh masyarakat. Jembatan darurat tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Selain itu, jembatan Bahodopi yang terletak tidak jauh dari Mapolsek Morowali, juga patah dan belum ada perbaikan.
Pihak Dinas PU-PR saat ini masih sedang membangun jembatan belly, yang diperkirakan bakal selesai dalam beberapa hari ke depan. BBG