Kisah Petugas di TPS Pedalaman, Pakaian Basah, Berjalan Hanya Gunakan Kaos Kaki

BANGGAI, MERCUSUAR – Sebanyak empat anggota Polres Banggai bersama aparat TNI dan petugas Pemilu yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) desa Baloa Doda Kecamatan Pagimana, harus menempuh perjalanan berjalan kaki berhari-hari menuju lokasi TPS.

Keempat anggota Polri itu masing-masing Aiptu Frets Adolf Rombot, Bripka Agus Tongkasi, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin dan Brigpol I Gede Aryadi Oka.

Aiptu Frets Adolf Rombot, saat berada di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pagimana, Minggu (18/2/2024) menceritakan kisah perjalanannya menuju TPS pedalaman tersebut, hingga kembali ke PPK.

Perjalanan dimulai pada Kamis (8/2/2024 ) sore, rombongan berangkat dari kantor PPK Pagimana menuju desa Bulu menggunakan kendaraan, yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Rombongan tiba di Dusun Kolobias Desa Baloa Doda sekira pukul 21.00 WITA.

“Kami beristiharat di Dusun 1 dan 2 Kolobias. Di dusun itu, Bripka Agus Tongkasi dan Brigpol I Gede Aryadi Oka bertugas untuk TPS 1 Desa Baloa Doda,” kata Frets Rombot.

Pada Jumat (9/2/2024) pagi, Frets melanjutkan, ia bersama Mohammad Rifandi Yasin dan petugas lainnya melanjutkan perjalanan menuju TPS 2 dengan berjalan kaki selama dua hari.

“Kami beristrahat dan makan di tengah hutan selama dua hari, dan tiba di TPS 2 pada hari keempat, Minggu (11/2/2024) sekira pukul 19.00 WITA,” ujar Frets Rombot.

Ia menuturkan, selama perjalanan hingga kembali ke kantor PPK, para personel mengalami banyak hambatan seperti hujan yang tak kunjung reda, pohon tumbang, medan terjal hingga jalan licin bahkan berlumpur.

“Karena cuaca agak mendung dan diberengi hujan, kami melakukan pengamanan dengan berpakaian dinas yang basah. Satu rekan kami, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin harus berjalan kaki hanya menggunakan kaos kaki, karena sepatu larasnya rusak,” tutur Frets.

Meski dalam kondisi kesehatan tubuh yang mulai menurun, Frets menegaskan sebagai pengawal demokrasi, seluruh rombongan tetap semangat memenuhi tugas, agar masyarakat di daerah pedalaman dapat menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 14 Februari 2024.

“Kami semua yang bertugas mengalami flu, kaki kram-kram dan sakit. Tapi ini adalah tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara. Karena semangat yang kuat, sehingga kami bisa sampai kembali di Kantor PPK Pagimana ini dengan selamat,” tutupnya. */PAR

Pos terkait