PALU, MERCUSUAR – Kerukunan Keluarga Jawa Sulawesi Tengah (KKJST) akan mendorong pengelolaan kurban yang terintegrasi, di tahun-tahun mendatang.
Ketua Umum KKJST, Sumarno kepada wartawan, di Gedung Eko Wandowo, Kota Palu, Minggu (8/6/2025) mengatakan, dorongan itu disebabkan pihaknya melihat adanya potensi sosial dan ekonomi yang besar dari pelaksanaan kurban.
Olehnya, ia menyebut KKJST akan mengintegrasikan berbagai potensi dan membangun konektivitas dari warga Sulteng asal Jawa yang memiliki kompetensi seperti agrikultur, peternakan, perkebunan maupun pertanian. Sehingga, dapat memaksimalkan potensi sosial dan ekonomi dari program kurban pada Hari Raya Iduladha.
“Ini potensi yang luar biasa untuk dikembangkan,” kata Sumarno.
Pada tahun ini, ungkap Sumarno, berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh KKJST, per Minggu (8/6/2025), jumlah hewan kurban yang disalurkan oleh warga Sulteng asal Jawa adalah 362 ekor sapi. Jumlah itu berasal dari pengadaan kelompok maupun perorangan.
Dari jumlah tersebut, secara rinci masing-masing Kota Palu 48 ekor, Kabupaten Sigi 6 ekor, Donggala 29 ekor, Parigi Moutong 91 ekor, Tolitoli 12 ekor, Buol 27 ekor, Poso 14 ekor, Touna 8 ekor, Banggai 98 ekor, dan Morowali Utara 29 ekor. Sementara tiga kabupaten lainnya, yakni Banggai Kepulauan, Banggai Laut dan Morowali belum memasukkan data.
“Itu data yang dilaporkan masuk ke kami, baik secara perorangan maupun kelompok. Alhamdulillah, ini semoga menjadi berkah,” imbuh Sumarno.
“Nanti kami akan organisir karena potensinya sangat tinggi. Selama ini belum dikelola secara profesional, belum terkoordinir dengan baik. Ke depan, kami juga mencoba berkolaborasi dengan dinas terkait,” tambahnya.
Program kurban tahun ini, lanjut Sumarno, juga menjadi salah satu upaya KKJST dalam mendukung program pemerintah daerah. Khususnya salah satu dari program Sembilan BERANI yang digaungkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, yakni BERANI Berkah.
Sementara itu, Ketua Penasihat KKJST, Prof. Dr. Winarko menyampaikan dukungan terhadap ide tersebut. Ia juga mendorong partisipasi dan kerja sama antara KKJST di tingkat Provinsi Sulteng dengan KKJST tingkat kabupaten dan kota se-Sulteng.
“Saya setuju dengan yang disampaikan oleh Ketua Umum, terutama bagaimana kita menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi. Artinya, bahwa masyarakat Jawa hingga detik ini selalu mengedepankan kerja sama yang baik, ikut berpartisipasi membangun Sulteng untuk bisa lebih maju ke depannya. Peran dari warga Jawa di Sulteng, Insyaallah, akan meningkat lebih bermanfaat,” tutur Winarko, yang djuga didampingi Ketua Harian KKJST, Mayor CPM Maryoto.
Ia juga menargetkan, melalui program pemberdayaan warga Sulteng asal Jawa, ke depan jumlah hewan kurban dapat semakin meningkat tiap tahunnya.
“Insyaallah, bisa meningkat. Paling tidak bisa mencapai 400 atau 450 (ekor) target yang akan kami penuhi, Insyaallah, di Hari Raya Iduladha tahun-tahun mendatang,” tandas Winarko. IEA