PALU, MERCUSUAR – Kerukunan Keluarga Jawa Sulawesi Tengah (KKJST) mendukung revitalisasi program transmigrasi dan pembangunan desa yang dicanangkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemedes PDTT).
Dukungan itu disampaikan saat silaturahmi KKJST dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Dr H Abdul Halim Iskandar di Palu, Sabtu (16/1/2021).
Sekretaris Umum KKJST, Dr Moh Ali Hafid mewakili Ketua Umum H Hindro Surahmat, menyampaikan terima kasih kepada Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar yang berkenan meluangkan waktunya silaturahmi dengan KKJST.
“KKJST menyuport program revitalisasi Kemendes agar dapat terwujud dengan baik, KKJST siap berkejasama untuk mewujudkannya,” kata Ali Hafid.
Selain itu, kepada menteri yang akrab disapa Gus Halim, Ali Hafid menjelaskan bahwa KKJST merupakan organisasi masyarakat dari kepulauan jawa yang terdiri dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Barat yang bergerak dibidang-bidang sosial dan keagamaan.
“KKJST berkontribusi membantu pemerintah dengan gerakan sosial di masyarakat, menyosialisasikan bahaya Narkoba, keselamatan jalan, juga pengembangan produk ekonomi atau skill dan seni budaya masyarakat jawa di daerah transmigrasi. KKJST juga terlibat dalam pemberdayaan masyarakat dan misi kemanusiaan, seperti penanganan korban bencana,” ujarnya.
Kepada Gus Halim, Ali Hafid mengungkapkan KKJST didirikan dengan tujuan sebagai wadah tali silaturahmi keluarga jawa, membangun jejaring untuk memperbaiki taraf dan kualitas hidup masyarakat jawa di perantauan, mentransformasi pengalaman, dan inovasi pada masyarakat tranmigrasi dan penduduk sekitarnya, serta bekerjasama dengan pemerintah dan kelompok masyarakat lain membangun daerah.
“Sekali lagi, KKJST siap mendukung dan bekerjasama dengan Kemendes, untuk peningkatan sumberdaya manusia dalam pemberdayaan di wilayah transmigrasi. KKJST siap bersinergi kapan saja dengan Kemendes. Apalagi saat ini Sulteng pascabencana dan terkena imbas pandemi Covid-19. Semua pihak perlu bergandengan tangan bekerja sama, bangkit bersama demi Sulteng yang lebih maju dan dinamis, warganya makmur dan sejahtera,” ucapnya.
Sementara Gus Halim dalam arahannya mengatakan merasa senang bertemu sedulur jowo di Sulteng. Gus Halim mengapresiasi warga Jawa, karena mampu bekerjasama dengan warga setempat dan pemerintah membangun daerah yang ditinggalinya.
Saat ini, Kemendes PDTT bekerjasama dengan Kementerian PUPR merevitalisasi program desa dan transmigrasi berkaitan infrastrktur. Kemendes juga bersama-sama PT PLN memprogramkan penerangan.
“KKJST dapat bersinergi untuk mewujudkan program-program revitalisasi tersebut, dengan memberikan data-data yang dibutuhkan sesuai kebutuhan masing-masing warga desa atau transmigran,” ujar Gus Halim.
Lebih lanjut Gus Halim mengatakan persoalan sertifikat tanah warga transmigrasi telah ditangani tahun 2020.
“Telah diserahkan 5.000 SHM ke warga transmigran dan jika masih terdapat beberapa persoalaan hak kepemilikan sertifikat tanah dapat di kordinasikan,” katanya.
Kemendes PDTT juga akan membantu pengadaan air bersih dan sumur bor buat persawahan yang terkena dampak gempa, likuefaksi dan tsunami yang menerjang Sulteng dua tahun silam. TMU/*