PALU, MERCUSUAR – Para perantau asal Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan, diajak untuk turut menyukseskan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui pendekatan holistik yang kolaboratif.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulteng, yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Farid R. Yotolembah, pada pelantikan Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto (BPW KKTJ) Provinsi Sulteng periode 2023-2028, di Sriti Convention Hall, Sabtu (24/6/2023).
“Masyarakat Jeneponto sudah memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama dengan warga asli, maupun warga pendatang lainnya,” kata Farid membacakan sambutan Gubernur.
Hal tersebut, kata dia, karena warga Jeneponto sudah diterima sebagai bagian integral kemasyarakatan, yang ikut bertanggung jawab bagi pembangunan Sulteng.
“Di mana pun, di wilayah Sulawesi Tengah ini ditemui warga Jeneponto. Insyaallah, mereka akan selalu menghormati dan menghargai budaya lokal yang ada, serta menjadi manfaat kebaikan bagi daerah yang ditempatinya,” ujar Farid.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Bupati Jeneponto, H. Iksan Iskandar pada momen pelantikan tersebut, untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar warga Jeneponto di Sulteng.
“Semoga dapat menjalin silaturahmi, sehingga dapat bertukar informasi dan komunikasi, yang gilirannya akan mendorong lahirnya program-program kerja sama pembangunan antarwilayah,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dalam sambutannya menyatakan sangat bahagia bisa berjumpa dengan warga Jeneponto di perantauan.
“Sangat senang dan tak bisa terlukiskan dengan kata, kata kebahagiaan bertemu dengan warga Jeneponto,” ungkapnya.
Ia juga berpesan, warga Jeneponto di Sulteng dapat memberi manfaat dan kontribusi, seperti halnya Kabupaten Jeneponto yang kini menjadi pemasok energi listrik terbesar untuk Sulawesi Selatan.
“Saya titip semua keluargaku di Sulawesi Tengah,” pesannya ke Pemerintah Provinsi Sulteng. */IEA