Kondisi Jembatan Sangeh Membahayakan Pengendara

Lubang menganga di pinggiran Jembatan Sangeh Desa Balinggi dipasangi tanda, agar pengendara berhati-hati saat melintas. FOTO: MISBACH/MS

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kondisi jembatan Sangeh yang berada di Dusun Sangeh Sari Desa Balinggi, Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), sangat membahayakan pengendara, apalagi saat melintas di malam hari.

“Kondisi jalanannya berlubang, tepat di ujung jembatan dari arah Barat meskipun dipasangi tanda. Jika malam hari sedikit rawan, karena minim penerang,” ujar Budiasa, warga Balinggi kepada Mercusuar, Minggu (20/7/2025).

Ia menyebut sudah beberapa kali kendaraan yang melintas di malam hari, nyaris menabrak tanda yang dipasang. Karena kondisi gelap dan posisi jalan yang agak menanjak, apalagi ketika hendak mendahului kendaraan lain.

“Saat mendahului kendaraan lain biasanya menambah kecepatan, kalau menanjak akan menambah kecepatan. Seketika itu juga, pengemudi kendaraan baru melihat penandanya. Maka tidak heran, sering terdengar bunyi rem berdecit keras,” tuturnya.

Dari pengamatan Mercusuar, kondisi lubang cukup rawan menyebabkan kecelakaan, karena posisi jembatan yang tingginya mencapai 10 meter dari badan sungai. Kemungkinan jembatan tersebut akan segera diperbaiki, karena di tepi jalan yang berdekatan dengan lubang jembatan terdapat beberapa material bangunan.

“Iya, pak, kemungkinan akan segera diperbaiki, supaya tidak membahayakan pengendara,” tutup Budiasa.

Salah seorang sopir angkutan ekspedisi yang sering melintas di jembatan itu, Warjito mengatakan kondisi jembatan Sangeh sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Menurutnya, kerusakan tersebut dampaknya cukup berbahaya karena adanya lubang, baik di tengah jembatan, maupun di ujung atau di bagian abutmen.

“Bahkan sebelumnya tidak ada tanda, sehingga membahayakan kendaraan yang buta dengan kondisi jembatan,” ujar Warjito. MBH

Pos terkait