Kontingen Pesparawi Diminta Sampaikan Keharmonisan di Sulteng

HLL-2d4d92cf
Pj. Sekdaprov Sulteng, M. Faizal Mang saat menyerahkan pataka kepada Ketua LPPD Sulteng, Bartholomeus Tandigala, sebagai simbol pelepasan kontingen Pesparawi asal Sulteng untuk tampil pada ajang Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta.///FOTO: IMAM EL ABRAR/MS

PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi Sulteng secara resmi melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang akan tampil pada ajang Pesparawi Nasional XIII, di Gereja Effatha Palu, Sabtu (18/6/2022).

Kontingen sejumlah kurang lebih 490 orang yang terdiri dari peserta dan penggembira tersebut, akan meramaikan ajang Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta pada 19-26 Juni 2022.

Mewakili Gubernur Sulteng, Pj. Sekretaris Daerah, H. M. Faizal Mang menyampaikan harapan agar kontingen asal Sulteng mampu menjadi yang terbaik dan keluar sebagai juara di setiap kategori yang diperlombakan.

“Semoga kontingen telah melakukan persiapan dan latihan secara maksimal, supaya daerah kita mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik dan keluar sebagai juara,” kata Faizal.

Menurutnya, Pesparawi selain sebagai ajang pelestarian seni budaya yang berlandaskan iman, juga merupakan ajang untuk menunjukkan kiprah membangun daerah, nusa dan bangsa.

Olehnya, ia berpesan agar para perwakilan dari Provinsi Sulteng selain berjuang keras untuk meraih hasil maksimal, juga dapat menjalin persahabatan yang luas dengan perwakilan dari daerah-daerah lainnya di Indonesia, menjelaskan dengan sebaik-baiknya terkait kondisi kehidupan keberagaman yang harmonis di Provinsi Sulteng.

“Bukan hanya berlatih keras dan berpikir untuk menang, tapi juga mampu berperilaku yang baik, menjawab dan menjelaskan seputar kondisi keberagaman yang ada di Provinsi Sulteng, bahwa Sulteng merupakan daerah yang aman, harmonis, toleran, yang bisa mengelola keberagaman dengan semangat Bhineka Tunggal Ika,” ujar Faizal.

Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Sulteng, Dr. Bartholomeus Tandigala menyampaikan, setiap kategori pada Pesparawi Nasional XIII tersebut dari Sulteng diwakili oleh para peserta dari kabupaten dan kota di Sulteng. Masing-masing Balut dan Bangkep pada kategori Solo Anak usia 7-19 tahun dan 10-13 tahun, Vocal Group dari Balut, Solo Remaja Putra dan Putri dari Touna, Pop Musik Gerejawi dari Morowali, Paduan Suara Dewasa Campuran dari Morut, Paduan Suara Anak dari Poso, Musik Etnik atau Musik Gereja Nusantara dari Parmout, Paduan Suara Pria dari Kota Palu, Paduan Suara Pemuda Remaja dari Sigi, dan Paduan Suara Wanita dari LPPD Provinsi Sulteng.

“Kontingen Sulteng akan mengikuti seluruh kategori yang dilombakan pada Pesparawi Nasional XIII,” kata Bartholomeus.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Ulyas Taha menyampaikan Pesparawi merupakan sebuah ajang yang penting untuk dikembangkan hingga ke daerah-daerah.

Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari upaya pengembangan dan penguatan iman bagi para pemeluk agama Kristen, melalui media seni dan budaya.

“Seni menjadi salah satu alat mengembangkan iman kepada para penganut agama, lomba-lomba seperti ini patut dan harus dikembangkan,” tegasnya.

Olehnya, lanjut Ulyas, dukungan pemerintah daerah dari tingkat kabupaten dan kota hingga provinsi sangat diperlukan dalam upaya pengembangan Pesparawi ke depannya.

DITARGET RAIH 9 EMAS

Sebelumnya diberitakan, Kontingen Pesparawi asal Provinsi Sulteng ditarget dapat meraih 9 emas pada ajang Pesparawi XIII tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 19-26 Juni 2022.

“Kami punya target minimal mendapat 9 medali emas. Kalau pada ajang sebelumya meraih 7 emas, dan itu setiap kali event naik terus, kita usahakan kali ini 9 emas,” kata Sekretaris LPPD Provinsi Sulteng, Kaleb Tokii, baru-baru ini.

Ia mengaku optimis hal tersebut dapat terwujud. Selain karena latihan keras yang dilakukan sebagai persiapan, juga karena adanya dukungan maksimal dari pemerintah daerah baik di tingkat Provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota.

“Dukungan dari daerah sangat tinggi, seluruh pemerintah daerah, mulai dari Gubernur, Bupati dan Wali Kota memberikan dukungan yang luar biasa, bahkan daerah yang tahun ini belum mengutus peserta juga sangat mendukung penuh,” pungkas Kaleb. IEA

Pos terkait