PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Anwar Hafid menekankan koperasi kini berada pada momentum kebangkitan, berkat kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto yang memberi ruang besar bagi koperasi untuk mengelola berbagai sektor strategis, termasuk sumber daya halal hingga program makan bergizi gratis.
Hal itu disampaikan Anwar, saat menghadiri perayaan Hari Koperasi Nasional ke-78 tingkat Provinsi Sulteng, sekaligus membuka Workshop Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Palu-Sigi-Donggala, di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (26/9/2025).
“Kebijakan Presiden membuka peluang emas bagi koperasi. Program makan bergizi gratis misalnya, akan menjadi pintu besar koperasi untuk tumbuh. Bayangkan, satu dapur melayani 3.000 anak setiap hari, dengan kebutuhan telur, ayam, beras, hingga buah. Semua bahan ini bisa disuplai koperasi. Ini peluang nyata yang harus kita rebut,” tutur Anwar.
Ia menekankan koperasi harus dijalankan dengan semangat kewirausahaan, bukan semata-mata menunggu bantuan. Menurutnya, hanya koperasi yang dikelola oleh orang-orang berjiwa entrepreneur yang mampu tumbuh mandiri dan memberi manfaat bagi anggotanya.
“Ketua koperasi harus punya jiwa pebisnis. Kalau hanya mengandalkan bantuan, koperasi tidak akan hidup. Saya ingin koperasi yang benar-benar bergerak, maju, dan mandiri. Itu yang akan kita bantu dan kembangkan,” ujarnya.
Anwar juga mengaku akan menganggarkan bantuan bagi setiap koperasi yang berprestasi setiap tahunnya, pada tahun 2026 mendatang.
Ia juga mengingatkan, koperasi adalah wadah kerja sama. Menurutnya, kunci keberhasilan koperasi adalah solidaritas antaranggota serta konsistensi dalam menjalankan usaha.
Dengan semangat Hari Koperasi ke-78, Anwar mengajak seluruh pihak untuk menjadikan koperasi sebagai prioritas pembangunan ekonomi rakyat di Sulteng. RES






