PALU, MERCUSUAR- Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) Dolago -Tanggunung melaksanakan kegiatan promosi produk Kelompok Tani Hutan (KTH) di geray KPH Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng sejak Jumat (11/12/2020) hingga Minggu (13/12/2020).
Promosi produk yang mengangkat tema stategi pemasaran KTH dimasa pandemi Covid-19 melibatkan 10 KTH, yakni KTH Wana Kerti, Toata Mandiri, Dato Singgani, Bukit Hanoman, Pangale Makmur, Harmonis, Rahawali, Salubai Indah, Rimba Raya, dan Tuladanggi.
Kepala Bidang Bina Usaha Hasil Hutan, Dinas Kehutanan Sulteng, Pepi Saeiful Jalal mengatakan ada beberapa prodak yang berkaitan dengan kesehatan seperti pala, gual semut, dan ginjer yang mana bukan hanya produksinya saja, tetapi butuh mendukung penanganan di masa pandemi untuk kebutuhan suplemen kesehatan yang alami.
Menurutnya, produk-produk ini nantinya akan terus dikembangkan, bukan hanya dimasa pandemi, namun memproduksi hasil hutan bukan kayu untuk mendukung Kesehatan.
Dia menambahkan bahwa saat ini pembinaan masih dilaksanakan di hulu, sementara dihilir kelompok tani akan diajari stategi pemasaran.
“Selama ini masih sebatas pembinaan yang menghasilkan produk hasil hutan bukan kayu,” ujarnya.
Promosi Produk yang dilaksanakan kali ini, sifatnya masih terbatas pada 10 KTH yang merupakan projek forest investment program II (FIP-II) sehingga dibatasi. Namun 10 KTH ini kedepan akan menjadi sonar untuk yang lain dan memberikan efek tular bagi KTH yang pada program kali ini belum terlibat.
Kepala UPT KPH Dolago-Tanggunung, Adi Setyawan menambahkan selama pandemi penjualan produk KTH sepi. KPU Dolago-Tanggunung dibantu anggaran dari forest II berinisiatif melaksanakan kegiatan promosi produk.
“Kami juga mencoba berkolaborasi dengan dinas perindutrian dan perdagangan (Peridag) Sulteng, bagiamana cara meningkatkan strategi pemasarannya. Artinya di masa pandemi covid-19 ada langkah yang diambil Perindag untuk mendukung sehingga meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.
Menurutnya, hasil produksi hasil hutan bukan kayu KTH terus dipromosikan, salah satunya denghan masuknya produk ke salah satu supermarket di Kota Palu yaitu carefour. Artinya, secara kualitas produk KTH sudah diterima ditingkat nasional
Selain itu kata dia, pemasaran juga sudah dilakukan sevara online melalui media sosial untuk peningkatan penjualanmengingat belanja online saat ini lebih efekti dimasa pandemi. “Tujuannya, masyarakat tidak hanya fokus di hutan, namun punya kegiatan lain untuk meningkatkan pendapatan, sehingga hutan tetap lestari perekonomian masyarakat tetap meningkat,” ujarnya. TIN