PALU, MERCUSUAR – Kompetisi Sains Madrasah disebut menjadi salah satu sarana menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Ulyas Taha, saat membuka ajang KSM 2024 tingkat Provinsi Sulteng, di Aula Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kota Palu, Rabu (31/7/2024).
“Para siswa yang mengikuti KSM ini merupakan pilihan, dan KSM adalah salah satu cara kita melihat dan mengukur potensi anak-anak kita, dan mengembangkan potensi mereka,” ujar Ulyas.
Ia juga mendorong seluruh pihak terkait, untuk mampu men-drive kecerdasan dan bakat siswa, yang tidak hanya berhenti pada rasa bangga ketika siswa berprestasi pada sejumlah lomba.
“Tapi kita menggali potensi yang ada pada anak, agar mereka disiapkan menjadi generasi emas di masa depan,” imbuhnya.
Ulyas mengingatkan bahwa sumber daya manusia dituntut untuk sangat kompetitif, karena berhadapan dengan teknologi yang sangat pesat. Olehnya, anak-anak yang memiliki kemampuan kompetitif sangat diperlukan untuk hidup dan bersaing di masa akan datang.
“Apa yang kita usahakan hari ini bukan untuk kita, tapi untuk anak-anak kita. Dengan 255 orang peserta KSM yang terpilih ini, kita punya modal yang luar biasa. Orang tua dan kita sebagai pendidik dan pimpinan, harus memotivasi dan mendorong serta memberi ruang bagi mereka, untuk terus dapat meraih masa depan mereka,” sambungnya.
Secara khusus, Ulyas berharap agar para Kepala Kantor Kemenag dan Kepala Madrasah memberikan perhatian pada anak-anak yang berprestasi pada KSM, karena menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk menyukseskan KSM hingga ke tingkat nasional nantinya.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendaptkan medali pada KSM tingkat nasional, yang akan dilaksanakan di Provinsi Maluku Utara. Lomba ini bukan tujuan akhir, namun potensi mereka terpelihara untuk siap menghadapi masa depan,” tandas Ulyas.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, H. Kiflin mengatakan kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari tingkat kabupaten dan kota yang diselenggarakan sebelumnya, terdiri atas dua kategori yakni beregu dan perorangan.
Pada kategori beregu diikuti 44 orang peserta, dari jenjang MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA/SMK satu.
KSM tingkat Provinsi Sulteng dilaksanakan di tujuh lokasi dari Kota Palu, Parigi Moutong, Poso, Tolitoli dan Banggai. */IEA