PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sulteng, Nahardi mengemukakan alokasi anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk pengelolaan hutan di Provinsi Sulteng sangat minim.
“2016 Sulteng mendapat apresiasi yang sangat luar biasa, tapi sulteng hanya mendapatkan alokasi anggaran untuk 200 hektar pengelolaan hutan,” ungkap Nahardi saat kegiatan penyusuan RPRHL dan RTnRHL tahun 2020 di Aula gedung Dishut Sulteng, Kamis (28/3/2019).
Walaupun tidak menyebutkan jumlah dana tersebut, tetapi alokasi anggaran itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan luasan pengelolaan hutan di Sulteng.
Olehnya, Ia sangat menyayangkan minimnya kucuran anggaran dari Pemerintah Pusat untuk mengelola hutan di Sulteng. Sebab berbeda dengan alokasi anggaran yang dikucurkan ke daerah lain, jumlahnya cukup besar hingga mencapai ratusan miliar, padahal luasan pengelolaan hutannya lebih kecil dibandingkan hutan yang ada di Sulteng.
“Ketika dititipkan ini kepada Dishut kami sudah memahami. Sulsel (Sulawesi Selatan), Jateng (Jawa Tengah), dan daerah lain mendapat kucuran anggaran yang luar biasa,” katanya.
Meskipun anggaran itu tidak dinilai tidak logis, ia mengimbau seluruh personel untuk tetap bekerja secara profesional, dengan memanfaatkan kucuran dana yang ada.
Ia juga meminta kepada peserta, jika ada masalah dikemukakan secara terbuka supaya diketahui pokok persoalannya. “Problem di lapangan tidak perlu ditutupi, silahkan disampaikan,” imbaunya. BOB
