Kunjungi Sekolah, Wagub: Selesaikan Urusan Teknis Secara Cepat

PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H. Ma’mun Amir bersama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana dan rombongan kembali mengunjungi sejumlah SMA dan SMK di Kota Palu, Jumat (15/9/2023).

Pada kunjungan di hari kedua tersebut, Wagub menyambangi tiga sekolah yaitu SMA Negeri 1 Palu, SMK Negeri 2 Palu dan SMK Negeri 8 Palu.

Kunjungan Wagub tersebut bertujuan untuk melihat dan mengawasi berbagai pembangunan atau mendengar langsung permasalahan yang ada di sekolah.

“Kami memang menemukan berbagai masalah yang ada di sekolah. Terus terang, untuk masalah administrasi saya serahkan kepada dinas masing-masing. Tetapi untuk urusan teknis, saya ambil alih, dan akan saya selesaikan secepatnya,” kata Wagub.

Berbagai masalah yang ada di sekolah-sekolah, menurut Wagub telah terselesaikan dengan baik. Ia juga akan kembali meminta laporan dari seluruh sekolah, tentang perkembangan pekerjaan yang ditugaskannya kepada dinas terkait.

Dalam kunjungannya ke SMK Negeri 2 Palu, Wagub mengaku tidak menemukan berbagai persoalan tentang pembangunan fisik atau hal lainnya. Namun, ia mendapatkan informasi sekolah tersebut terkendala kepengurusan persyaratan pembuatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi wirausaha dengan masyarakat umum.

SMK Negeri 2 Palu saat ini memiliki berbagai usaha mandiri yang bisa dikelola siswa, untuk mengasah kemampuannya. Tetapi, aturan menetapkan harus memiliki BLUD untuk bisa melaksanakan transaksi dengan masyrakat umum.

Hal itu disebut membatasi kreatifitas siswa dalam membuat berbagai wirausaha di sekolah. Contohnya, usaha percetakan baliho untuk praktik. Karena tidak adanya BLUD, maka siswa tidak bisa mengambil orderan dari luar sekolah, sementara oprasional praktiknya membutuhkan biaya besar.

“Kami sudah meminta pihak sekolah untuk menyerahkan berkas administrasi BLUD, tidak usah menunggu seminggu, saya tunggu hari ini. Jika sudah ada, saya langsung teruskan kepada dinas terkait, setelah mendapatkan persetujuan dari Gubernur,” tegas Wagub.

Ia mengingatkan, persoalan seperti itu jangan ditunda, karena bisa berdampak pada pembelajaran para siswa.

“Jika mereka mendapatkan job dari luar sekolah, maka akan lebih mudah untuk bisa melaksanakan praktik setiap harinya,” tandas Wagub. UTM

Pos terkait