FOTO: Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan dan Kesra, Rohani Mastura (kiri) saat menerima kunjungan anggota Komisi V DPR RI di Sulteng, Kamis (16/6/2022).///FOTO: BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDAPROV SULTENG
PALU, MERCUSUAR –Sebanyak 12 Anggota Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V, H. Andi Iwan Darmawan Aras melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik masa persidangan V tahun 2021-2022, di Provinsi Sulteng.
Rombongan tersebut diterima secara resmi oleh Gubernur Sulteng yang diwakili Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Rohani Mastura, di ruang pertemuan Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, Kamis (16/6/2022).
Ketua rombongan, Andi Iwan menerangkan kunker spesifik tersebut dilaksanakan untuk menjalankan fungsi penagawasan pada kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) pengembangan Bandara Mutiara dan Pelabuhan Donggala pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Sulteng.
“DPR RI ingin mengetahui dan menginventarisir permasalahan dan kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Tengah, utamanya bidang perhubungan khususnya pembangunan Pelabuhan Donggala serta rehabilitasi dan rekonstruksi Bandar Udara Mutiara SIS Aljufri Palu,” jelas Andi Iwan.
Selain Andi Iwan, tim tersebut terdiri dari Roberth Rouw, Harvey B. Malaihollo, H. Irmadi Lubis, Sarce Bandaso Tandiasik, Mochamad Herviano, Ir. Anang Susanto, Eddy Santana Putra, Sumail Abdullah, Sofyan Ali, Wilem Wandik, dan H. Boyman Harun.
Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Rohani Mastura menyampaikan apresiasi atas kunker spesifik Komisi V DPR RI ke Sulteng tersebut.
Ia berharap, kunjungan itu dapat menyerap informasi dan aspirasi penting dari daerah, serta dapat meningkatkan koordinasi serta sinergitas yang membantu pemetaan masalah-masalah di daerah.
“Sehingga pada gilirannya kita mendapatkan solusi terbaik atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Semoga fungsi-fungsi perwakilan rakyat melalui kehadiran Komisi V DPR RI di Sulteng dapat dijalankan dengan baik, dan mencapai hasil yang maksimal,” ujar Rohani. */IEA