SIGI, MERCUSUAR – Kelompok Wanita Tani (KWT) di Sigi didorong untuk bisa menjadi kelompok yang produktif, hingga dapat membantu kebutuhan keluarga. Olehnya itu, ketua kelompok diharapkan dapat melakukan pembinaan dengan baik kepada anggotanya.
Demikian dikatakan Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Dr H Anas Yalitoba pada wartawan Mercusuar via handphone usai mengunjungi KWT Sintuwu Maroso di Desa Maku dan KWT Potoya Indah di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Sabtu (22/5/2021).
Menurutnya, ibu-ibu di desa disamping memiliki kelompok juga bisa mandiri secara individu, dimana hasil tanaman pekarangan selain dapat dijual bisa juga dikonsumsi sendiri.
“Kelompok tersebut tidak hanya menghasilkan keuntungan kecil dan kebutuhan keluarga, tetapi para ibu-ibu didorong untuk keuntungan yang lebih besar dengan konsep penjualan bibit, menyediakan jasa bagi penjual tanaman dan beberapa konsep lainnya yang bisa menjadikan sumber pendapatan kelompok,” jelasnya.
Dia berharap petugas instansi yang menangani pertanian selalu intens dan berkoordinasi dengan masyarakat.
Ditambahkannya, salah satu tugas Kementan RI dan instansi pertanian di daerah adalah program pekarangan pangan lestari (P2L). Tujuannya untuk memberdayakan ibu-ibu di desa yang belum memiliki aktifitas tertentu dengan dibuatkan satu kelompok yang bermanfaat yang bisa membantu perekonomian rumah tangganya melalui KWT.
“Diharapkan program KWT dilaksanakan jangan saat ada bantuan, tetapi bisa berkelanjutan, serta apa yang disampaikan penyuluh kiranya harus diikuti. Artinya, sampai bisa mandiri,” harapnya.
Terpisah, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalish mengatakan KWT dibentuk untuk dapat membantu perekonomian keluarga. Sebab wanita bukan hanya menjadi ibu rumah tangga semata, tetapi bisa membantu suami dari rumah dengan tanaman produktif yang bisa menjadi tambahan pendapatan ekonomi.
Tahun 2021, tambahnya, kegiatan P2L di Sigi sudah berjalan baik sehingga dapat dirasakan manfaatnya bersama anggota kelompok.
Dalam kunjungan itu Dekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementan RI,melakukan penanaman bibit rica dan penyerahan secara simbolis bibit bonsai buah kelapa kepada Ketua KWT Potoya Indah Desa Potoya, Sri Wahyuni,” terangnya. AJI