SIGI, MERCUSUAR – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sintuvu Maroso, Desa Maku, Kecamatan Dolo, panen jagung ungu dan bawang merah. Panen tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Sigi.
Demikian dikatakan Kepala DKPP Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalish kepada wartawan Mercusuar, Jumat (29/1/2021).
Dijelaskan Iqbal bahwa kegiatan P2L adalah memproduksi bibit sayuran, menanam beraneragam sayur dan memanen hasil sayur-sayuran dari demplot maupun pekarangan anggota, bahkan menerima hasil dari penjualan tersebut.
Lanjutnya, KWT Sintuvu Maroso merupakan binaan Dinas Pangan Provinsi Sulteng, DKPP Sigi dan PKK Sigi.
“Hasil panen tersebut, selain untuk dikonsumsi rumah tangga, sebagian dijual untuk pendapatan keluarga, serta sebagian hasilnya lagi disisihkan untuk kas kelompok,” jelasnya.
“Semoga KWT Sintuvu Maroso Desa Maku bisa menjadi inspirasi dan contoh buat KWT lainnya untuk lebih baik kedepannya,” lanjutnya berharap.
Pada kesempatan itu, Iqbal mengajak kepada warega agar kembali membiasakan diri untuk mengkonsumsi karbohidrat dari pangan lokal melalui kegiatan P2L. Sebab pangan lokal yang beragam dan berimbang terdapat asupan gizi yang cukup dan aman.
TERDAPAT 14 KWT
Menurut Iqbal di Sigi terdapat 14 KWT, yaitu Kelompok Sintuvu Singgani di Desa Baluase dan Kelompok Belo Singgani di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan; Kelompok Tando Bulili di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru; Kelompok Permata Bunda di Desa Sidondo IV, Kecamatan Sigi Kota; serta Kelompok Banggele Kapiroe di Desa Kapiroe, Kecamatan Palolo.
Kemudian, Kelompok Sedap Malam Desa di Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava; Kelompok Melati di Desa Kalukubula dan Kelompok Sehati di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru. “Ketiga kelompok ini masih tahap pengembangan,” tuturnya.
Selain itu, Kelompok Sintuvu Maroso di Desa Maku dan Kelompok Mawar di Desa Kabobona serta Kelompok Wijaya Kusuma di Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo. Kelompok Galaksi di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru; Kelompok Anggrek di Desa Rejeki, Kecamatan Palolo; serta Kelompok Sikamasei di Desa Sopu, Kecamatan Nokilalaki.
“Ke 14 KWT tersebut telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah,” katanya.
Dia berpesan, bagi perangkat daerah yang berkaitan dengan pangan untuk tetap meningkatkan dan intensif mendampingi kepada kelompok penerima bantuan P2L, bahkan dapat memfasilitasi melalui program yang ada di masing-masing perangkat daerah. “Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh petani Sigi atas kerja kerasnya dalam menyediakan kebun pangan masyarakat. Mengingat petani ujung tombak kedaulatan pangan kita, petani sejahtera, jaya bangsaku,” ujarnya. AJI