PALU, MERCUSUAR – Positif Covid-19 di Provinsi Sulteng kembali mengalami penambahan 203 kasus, hingga totalnya mencapai 6.614 kasus, Minggu (24/1/2021).
Penambahan harian kasus Covid-19 diatas angka 200 merupakan ketiga kali berturut-turut, setelah pada Jumat (22/1/2021) dan Sabtu (23/1/2021) mengalami penambahan masing-masing 200 kasus.
Ke 203 kasus baru itu berasal dari delapan daerah, yakni Kota Palu sebanyak 43 kasus; Kabupaten Poso sebagai penyumbang terbesar 103 kasus dan Kabupaten Banggai 29 kasus. Kemudian, Kabupaten Sigi sebanyak 13 kasus; Morowali tujuh kasus; Parigi Moutong (Parmout) empat kasus; serta Kabupaten Buol dan Banggai Laut (Balut) masing-masing satu kasus.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 103 pasien, hingga totalnya 4.174 pasien. Ke 103 pasien itu berasal dari lima daerah, meliputi Kota Palu sebanyak 38 pasien; Kabupaten Tojo Unauna (Touna) 40 pasien; Poso 11 pasien; Banggai 10 pasien; serta Kabupaten Sigi sebanyak empat pasien.
PASIEN ASAL BANGGAI DAN BUOL MENINGGAL
Demikian pasien Covid-19 yang meninggal, turut mengalami penambahan dua orang masing-masig berasal dari Kabupaten Banggai dan Buol, sehingga totalnya menjadi 168 orang.
Rincian ke 168 orang yang meninggal, yakni Kota Palu sebanyak 58 orang; Kabupaten Banggai 29 orang; Poso 16 orang; Morowali 15 orang; Kabupaten Sigi dan Tolitoli masing-masing sembilan orang; Kabupaten Donggala delapan orang; serta Kabupaten Parmout tujuh orang. Kemudian, Kabupaten Touna sebanyak enam orang; Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Morowali Utara (Morut) masing-masing empat orang; Kabupaten Buol dua orang; serta Kabupaten Balut satu orang.
2.272 PERAWATAN
Jumlah 6.614 kasus dan 4.174 sembuh serta 168 meninggal dunia, maka pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 2.272 pasien. Ke 2.272 pasien tersebut tersebar di seluruh daerah di Sulteng.
Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Minggu 24 Januari 2021 pukul 15.00 Wita.
Rincian ke 2.272 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu 524 pasien, dirawat di RSUD Madani sebanyak 49 pasien, Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura 24 pasien, RSUD Undata dan RS Darurat Provinsi Sulteng masing-masing 25 pasien, RS Bhayangkara Palu 17 pasien, serta karantina mandiri 384 pasien.
Kabupaten Banggai 65 pasien, dua pasien menjalani perawatan di RSUD Luwuk dan 63 pasien karantina mandiri. Kabupaten Donggala 103 pasien, menjalani perawatan di RSUD Pratama Tambu sembilan pasien, RSU Anutapura dua pasien, RSUD Madani empat pasien, serta 88 pasien karatina mandiri. Kabupaten Tolitoli 113 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokopido 36 pasien dan 77 pasien karantina mandiri.
Kabupaten Touna 60 pasien, satu pasien menjalani perawatan di RSUD Ampana, sedangkan 59 pasien karantina mandiri. Kabupaten Bangkep 28 pasien, Buol 15 pasien dan Balut satu pasien, semua pasien di tiga kabupaten tersebut menjalani karantina mandiri.
Kemudian, Kabupaten Morut 199 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata satu pasien, RSUD Morowali dua pasien dan karantina mandiri 196 pasien. Kabupaten Morowali 421 pasien, menjalani perawatan di RSUD Morowali 23 pasien, sedangkan 398 pasien karantina mandiri.
Sementara Kabupaten Sigi 76 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata enam pasien; RSUD Madani delapan pasien, RSUD Torabelo 10 pasien; RSU Anutapura empat pasien; RS Darurat Provinsi Sulteng dan RS Woodward masing-masing dua pasien; RS Bhayangkara Palu satu pasien; serta 43 pasien karantina mandiri.
Kabupaten Parmout 309 pasien, menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko 10 pasien, RSU Anutapura dan RSUD Madani masing-masing satu pasien, serta karantina mandiri 297 pasien. Kabupaten Poso 357 pasien, dirawat di RSUD Poso 10 pasien, RSUD Madani satu pasien dan 346 lainnya karantina mandiri. AGK