Lapas Kelas IIA Palu Laksanakan Peringatan Isra Mi’raj

LAPAS-9eaaa75c
FOTO: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu melaksanakan peringatan Isra Mi'raj 27 Rajab 1443 H, Senin (28/2/2022), bertempat di Masjid Al-Istiqomah Lapas Kelas IIA Palu. FOTO: DOK LAPAS PALU

PALU, MERCUSUAR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu melaksanakan peringatan Isra Mi’raj 27 Rajab 1443 H, Senin (28/2/2022), bertempat di Masjid Al-Istiqomah Lapas Kelas IIA Palu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Gamal Bardi, pejabat struktural dan staf Binmaswat Lapas Kelas IIA Palu, serta warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Palu. 

Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Gamal Bardi mengatakan, tujuan dilaksanakannya peringatan Isra Mi’raj ini, yaitu untuk mengenang perjalanan luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dinaikkan Allah SWT ke langit tertinggi, yakni Sidratul Muntaha. 

Adapun tema peringatan Isra Mi’raj 1443 H, yaitu Momentum Evaluasi Diri, Salat dan Ibadah Dalam Keistiqomaan di Jalan Allah SWT dan Rasulullah SAW, Untuk Kuatkan Keimanan, Ketaqwaan, dan Solidaritas Sosial di Tengah Pandemi Covid-19. 

Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Lapas Kelas IIA Palu. Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Gamal Bardi, dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini bukan hanya dilakukan secara seremonial, akan tetapi ini merupakan momentum atau peristiwa penting bagi umat Islam, karena ini merupakan hari peringatan di mana Nabi Muhammad SAW mendapat perintah, untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. 

“Oleh karena itu, dalam pelaksanaan peringatan Isra Mi’raj, harus dilaksanakan dengan khusyuk oleh seluruh petugas dan WBP,” ujarnya.

Adapun dalam ceramah yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, menyampaikan, Isra/isro merupakan perjalanan datar pada malam hari. Kemudian, inti dari Isra Mi’raj yaitu perintah salat lima waktu. 

Selanjutnya, jangan memperdebatkan agama, jika pemahaman agama masih kurang, karena pengertian agama itu sangat luas. Lalu, jangan terlalu mudah menyalahkan orang lain dan hanya Allah SWT yang menentukan siapa yang benar. Terakhir, orang yang bermusuhan itu dikarenakan hatinya berjauhan.

Diharapakan, dengan peringatan Isra Mi’raj ini, dapat dijadikan sarana introspeksi diri dan menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan, serta adaptasi kebiasaan baru, guna mencegah penyebaran Covid-19. JEF/*

FOTO: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu melaksanakan peringatan Isra Mi’raj 27 Rajab 1443 H, Senin (28/2/2022), bertempat di Masjid Al-Istiqomah Lapas Kelas IIA Palu. FOTO: DOK LAPAS PALU

Lapas Kelas IIA Palu Laksanakan Peringatan Isra Mi’raj

PALU, MERCUSUAR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu melaksanakan peringatan Isra Mi’raj 27 Rajab 1443 H, Senin (28/2/2022), bertempat di Masjid Al-Istiqomah Lapas Kelas IIA Palu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Gamal Bardi, pejabat struktural dan staf Binmaswat Lapas Kelas IIA Palu, serta warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Palu. 

Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Gamal Bardi mengatakan, tujuan dilaksanakannya peringatan Isra Mi’raj ini, yaitu untuk mengenang perjalanan luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dinaikkan Allah SWT ke langit tertinggi, yakni Sidratul Muntaha. 

Adapun tema peringatan Isra Mi’raj 1443 H, yaitu Momentum Evaluasi Diri, Salat dan Ibadah Dalam Keistiqomaan di Jalan Allah SWT dan Rasulullah SAW, Untuk Kuatkan Keimanan, Ketaqwaan, dan Solidaritas Sosial di Tengah Pandemi Covid-19. 

Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Lapas Kelas IIA Palu. Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Gamal Bardi, dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini bukan hanya dilakukan secara seremonial, akan tetapi ini merupakan momentum atau peristiwa penting bagi umat Islam, karena ini merupakan hari peringatan di mana Nabi Muhammad SAW mendapat perintah, untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. 

“Oleh karena itu, dalam pelaksanaan peringatan Isra Mi’raj, harus dilaksanakan dengan khusyuk oleh seluruh petugas dan WBP,” ujarnya.

Adapun dalam ceramah yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, menyampaikan, Isra/isro merupakan perjalanan datar pada malam hari. Kemudian, inti dari Isra Mi’raj yaitu perintah salat lima waktu. 

Selanjutnya, jangan memperdebatkan agama, jika pemahaman agama masih kurang, karena pengertian agama itu sangat luas. Lalu, jangan terlalu mudah menyalahkan orang lain dan hanya Allah SWT yang menentukan siapa yang benar. Terakhir, orang yang bermusuhan itu dikarenakan hatinya berjauhan.

Diharapakan, dengan peringatan Isra Mi’raj ini, dapat dijadikan sarana introspeksi diri dan menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan, serta adaptasi kebiasaan baru, guna mencegah penyebaran Covid-19. JEF/*

Pos terkait