PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1306/ Kota Palu, untuk memberikan pelatihan fisik kepada masyarakat Kabupaten Sigi, sebagai persiapan menjadi tentara.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sigi, Tony W Ponulele, Rabu (25/9/2024), mengatakan pembinaan dan latihan (Binlat) seleksi calon Prajurit TNI-AD asal Kabupaten Sigi tahun 2024, merupakan program dari Pemkab yang diinisiasi oleh Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta.
“Ini merupakan program pemerintah daerah, untuk merekrut putra terbaik dari Kabupaten Sigi dari masing-masing kecamatan, untuk masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Angkatan Darat (AD),” kata Tony.
“Ini pertama kali dilakukan dan terus berlanjut sampai tahun depan, khususnya di Kabupaten Sigi masih ada daerah rawan konflik seperti perkelahian antardesa, sehingga ke depan ada dari daerah itu lolos menjadi prajurit TNI-AD,” ucapnya.
Ia menyampaikan, pada tahun 2024 sebanyak 74 orang mendaftar dalam program tersebut dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sigi.
“Ini merupakan pelatihan yang dilatih dari TNI-AD, dan memang 74 orang yang mendaftar ini belum semua mewakili kecamatan di Sigi. Kalau bisa, tahun depan harus semua kecamatan, khususnya di daerah rawan konflik,” ujar Tony.
Sementara itu, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1306/Kota Palu di Kabupaten Sigi, Mayor Inf. Tarno menjelaskan tahun ini Pemkab Sigi bekerja sama dengan Kodim 1306/Kota Palu dalam bentuk pembinaan warga setempat yang berkeinginan menjadi prajurit TNI-AD.
“Tentunya ini diawali karena banyak warga Sigi mendaftar jadi tentara tapi gagal, disebabkan pembinaannya tidak terukur dan terstruktur. Sehingga pemerintah daerah meminta Kodim 1306/Kota Palu, kepada masyarakat yang ingin masuk tentara dilakukan pembinaan oleh rekan-rekan di Kodim Kota Palu, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan tes ke depan bisa bersaing dengan wilayah lainnya,” jelas Tarno.
Menurutnya, animo masyarakat untuk masuk TNI cukup besar, sementara alokasi yang diterima hanya sedikit, sehingga jika tidak dipersiapkan secara matang maka hasilnya tidak maksimal.
Tarno menyebutkan dalam pembinaan dan pelatihan itu terdapat 24 materi yang diujikan kepada peserta, termasuk postur badan, tes fisik, kesehatan, serta tes psikologi.
“Setelah seleksi di atas, maka kami hanya mengambil 30 orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti latihan dua tahap, yaitu latihan tersebar di empat wilayah seperti Koramil Biromaru, Koramil Marawola, Koramil Palolo dan Koramil Kulawi,” ujarnya.
Latihan itu dilaksanakan selama tiga bulan, mulai 15 Oktober 2024 hingga 30 Januari 2025.
“Tanggal 31 Januari 2025 dilakukan pengambilan dan nilai untuk masuk 10 besar, sehingga 10 orang ini akan melakukan latihan terpusat di Koramil Palu Selatan. Diharapkan dari kegiatan ini semakin banyak warga Sigi menjadi prajurt TNI-AD,” tandasnya. AJI