PALU, MERCUSUAR – Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Tengah memperkuat peran para sekretaris, melalui menggelar Pelatihan Penggerak Madya Persyarikatan, yang dimulai pada Sabtu (25/1/2024), di kompleks Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, dibuka oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, Ph.D., di Gedung Banua Kaili (GBK) Rusdy Toana Unismuh Palu.
Dalam sambutannya, Sayuti menekankan pelatihan tersebut merupakan salah satu program inisiasi dari PP Muhammadiyah, yang dilaksanakan secara berjenjang yakni dari tingkat pusat hingga ke tingkat wilayah di tiap provinsi. PW Muhammadiyah Sulteng menjadi yang pertama melaksanakan pelatihan tingkat madya tesebut di kawasan Indonesia Timur.
“Apresiasi karena Sulteng menjadi nomor satu. Artinya, PW Muhammadiyah Sulteng bergerak dinamis untuk menyambut kebutuhan SDM baru. Karena organisasi bergerak dengan kompleksitas tinggi, sehingga butuh SDM dengan kualitas tinggi,” kata Sayuti.
Pelatihan tersebut diikuti para sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah se-Sulteng, sekretaris Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PW Muhammadiyah Sulteng, serta para sekretaris organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah tingkat Provinsi Sulteng.
Pada pembukaan kegiatan, Sayuti menekankan bahwa sekretaris memiliki tugas utama menjadi motor yang menjaga dinamisasi organisasi. Menurutnya, gerakan sebuah organisasi ditentukan oleh sekretaris. Sehingga, penting untuk melakukan penguatan bagi para sekretaris di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah, karena dinamika dan tantangan organisasi ke depan semakin kompleks.
“Kegiatan-kegiatan seperti pelatihan ini harus terus diikhtiarkan, agar organisasi terus berjalan. Penting untuk konsolidasi dalam konteks para sekretaris sebagai salah satu kunci kemajuan organisasi,” ujar Sayuti.
Ia juga menyampaikan harapan, agar setelah mengikuti pelatihan tersebut para sekretaris dapat bergerak pada capaian-capaian kuantitatif organisasi.
“AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) unggulnya berapa, anggotanya berapa, kemudian produk-produk yang dihasilkan dari majelis dan lembaga menjadi lebih terukur. Sehingga kita making progress ke depan, bahwa secara kuantitatif PDM, PCM, dan PRM tumbuh dakwahnya, tumbuh pengajiannya, dan tumbuh usaha-usaha pemberdayaan masyarakat,” tandas Sayuti.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sulteng, Muh. Amin Parakkasi menekankan Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi terus bergerak, sehingga pelatihan tersebut diharapkan dapat melahirkan para penggerak yang dapat membuat Muhammadiyah semakin maju.
“Insyaallah, semakin maju organisasi kita. Terus menempa diri agar organisasi berjalan bagus, menjalankan amanah semaksimal mungkin. Karena dengan SDM yang memadai, maka akan mudah menjalankan organisasi,” tegas Amin.
Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. Rajindra dalam sambutan selamat datang, menyampaikan apresiasi atas peran dari seluruh pihak, sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana, dan berharap dapat berjalan lancar hingga hari terakhir. Rajindra menekankan bahwa pihaknya, bersama amal usaha Muhammadiyah lainnya, seperti Universitas Muhammadiyah Luwuk, terus siap membantu seluruh kegiatan Muhammadiyah di Sulteng. IEA