Libudaya Inspiratif, Kembangkan Inisiatif Kebudayaan Pemuda Sulteng

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII (Sulteng dan Sulbar) bersama Sanggar Seni Kololio dan Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM), melaksanakan Libudaya Inspiratif, yang digelar selama tiga hari, 22-24 Desember 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Best Western Hotel Palu. 

Kepala BPK Wilayah XVIII, Andi Syamsu Rijal, saat membuka kegiatan ini, Jumat (22/12/2023) mengatakan, kegiatan ini merupakan peluang yang harus disyukuri, dengan kepercayaan dari Dirjen Kebudayaan, untuk melaksanakan kegiatan yang dikelola oleh KBKM dan Sanggar Seni Kololio. 

Libudaya Inspiratif adalah Bina Karya Budaya berbasis studi pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan, yang fokus utamanya pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) anak muda, agar menjadi inovatif dan dinamis menghadapi perkembangan zaman.

Kegiatan ini memusatkan perhatian pada empat keterampilan esensial, yaitu cultural knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill, melalui pemanfaatan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan dan/atau Cagar Budaya.

Program ini dirancang berbasis studi pengembangan dan pemanfaatan, dengan fokus utama pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda (usia 17-25  tahun), agar menjadi inovatif dan dinamis menghadapi perkembangan teknologi. 

Libudaya memusatkan perhatian pada empat keterampilan esensial, yaitu cultural knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Melalui pemanfaatan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan serta kerja kolaboratif dalam kelompok kecil yang berjumlah 5-10 orang, program ini bertujuan menciptakan inisiatif dan terobosan holistik dalam mengatasi tantangan kemajuan kebudayaan, terutama di wilayah Sulteng.

Pihaknya berharap, kegiatan ini menghasilkan generasi muda yang inovatif, beretika, dan kuat. Program ini berusaha menjadikan peserta Libudaya Inspiratif 2023 sebagai pionir, yang mampu memberikan solusi holistik terhadap tantangan kemajuan kebudayaan, khususnya menggali kekayaan kebudayaan Sulteng, sebagai sumber inspirasi kebudayaan dunia.

Kegiatan ini menghadirkan arkeolog, Iksam, M.Hum sebagai narasumber. Adapun 50 peserta dibagi dalam empat kelompok, yang ditangani oleh masing-masing mentor yang berpengalaman di bidangnya, yakni bidang Karya Cipta oleh Jefrianto, bidang Karya Cipta Seni oleh Yayan Kololio, bidang Prakarya oleh Zikran, dan Karya Berbasis IPTEK oleh Sahril. JEF

Pos terkait