Lima Jamaah Haji Sulteng Belum Bisa Kembali

index

PALU, MERCUSUAR – Berdasarkan Laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng, setelah keberangkatan jamaah haji kloter 11 menuju Balikpapan, lima jamaah haji asal Sulteng belum bisa kembali karena masih dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) di Arab Saudi. 

Kelima jamaah haji itu, yakni Djalalu Bako Bin Bako (79) asal Kabupaten Tolitoli yang masih dirawat di RS KKHI Madinah akibat menderita Penyakit Dizziness and Giddiness dan M Junaid (87) asal Kabupaten Morowali dirawat di RS KKHI Madinah karena Penyakit Stroke Non Hemoragic. Kemudian, Hasra Binti Hairun (57) asal Kabupaten Banggai di rawat di RS RSAS Al Ansor Madinah karena penyakit Susp Pneumoni + HHD + CHF dan Yusuf Sp (70) asal Kabupaten Donggala dirawat di RS RSAS Al Anshor Madinah akibat Penyakit PPOK Eksaserbasi Akut.

Kelima yaitu Indo Alang (73) asal Kabupaten Parigi Moutong dirawat di RS RSAS King Fahad Madinah karena menderita Penyakit DM + CHF.      

“Kami telah mendapatkan laporan dari Panitia PPIH dibidang kesehatan bahwa ada lima jamaah haji Sulteng yang belum bisa diberangkatkan karena masih dalam proses perawatan di sejumlah rumah sakit yang ada di Arab Saudi. Makanya kami masih menunggu kepastian dari rumah sakit kondisi kesehatan seluruh jamaah haji tersebut,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng juga Ketua PPIH Sulteng, Rusman Langke melalui Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Kanwil Kemenag Sulteng, H Arifin, Rabu (11/9/2019).

Lanjutnya, hingga kini masih belum ada laporan pasti kapan waktu kepulangan jamaah haji yang masih dirawat tersebut.

Olehnya, keluarga diharapkan untuk bersabar karena PPIH hingga kini masih terus berupaya untuk dapat memulangkan seluruh jamaah haji Sulteng.

“Kami meminta kepada seluruh keluarga untuk tidak perlu khawatir karena PPIH Sulteng akan terus memberikan informasi kepada pihak keluarga. Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini merupakan permintaan rumah sakit agar seluruh jamaah haji yang masih memerlukan perawatan untuk tidak diberangkatkan,” terangnya.

Selain lima jamaah haji yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, ada juga sejumlah jamaah haji Sulteng dilaporkan mendapatkan penanganan khusus saat dipulangkan menggunakan pesawat. Diantaranya, jamaah menggunakan menggunakan kursi  roda empat orang, jemaah membutuhkan kursi roda 19 orang, hingga jamaah yang menggunakan tongkat. UTM

 

Pos terkait