SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi telah menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Adaptif pada warga ekonomi menengah kebawah di lima kecamatan, untuk percepatan pembangunan kesejahteraan warga pascabencana gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018, sekaligus bentuk penguatan jaring pengaman sosial.
Kelima kecamatan itu, meliputi Kecamatan Gumbasa, Marawola, Dolo Barat, Kulawi dan Kecamatan Kulawi Selatan.
“Bantuan-bantuan yang telah diberikan pemerintah semoga memberikan manfaat bagi masyarakat untuk membantu pemulihan pascabencana maupun saat menghadapi pandemi COVID-19 saat ini,” kata Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta di Sigi.
PKH adaptif merupakan peserta PKH baru yang turut mengakomodir penyintas bencana 28 September 2018. Mekanisme penyaluran dan pencairan bantuan tersebut dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Olehnya, setiap peserta PKH adaptif menerima KKS.
Pemkab Sigi menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dalam teknis penyaluran. Setiap peserta penerima manfaat mendapat bantuan yang nilainya berbeda sesuai kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Pemkab Sigi telah memberikan KKS pada ratusan kepala keluarga (KK) penerima manfaat di kecamatan tersebut. Dicontohkanya, Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan tercatat 426 KK penerima manfaat, serta Kecamatan Gumbasa 197 KK penerima manfaat.
Penerima manfaat akan mendapat bantuan dana dengan masa berlaku KKS lima tahun, sejak 2020 sampai 2025.
Ditegaskan Bupati, dalam proses pemberian bantuan kepada masyarakat tidak ada pemotongan biaya sepersen-pun. Olehnya itu, jika ada pemotongan masyarakat dimbau agar segera melapor.
“Pemkab Sigi dan pihak terkait yang menyalurkan tidak melakukan pengutan dalam penyaluran bantuan ini. Karena itu jika ada oknum atau masalah yang terjadi terkait proses penyaluran bantuan, masyarakat dapat langsung menyampaikan kepada pemerintah baik di tingkat desa, kecamatan, maupun di tingkat kabupaten. Segera ditindaklanjuti oleh pejabat atau instansi teknis terkait,” ujarnya.
Bupati juga berharap kepada BNI untuk membantu Pemkab Sigi dalam percepatan penyaluran dan pencairan bantuan PKH, sebagai bentuk percepatan pemulihan warga. AJI