BANDUNG, MERCUSUAR – Sebagai bagian dari komunitas industri pengolahan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) di Indonesia, PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) ikut mengambil peran di forum nasional, dengan berpartisipasi di perhelatan LNG Indonesia Forum di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 9—10 Desember 2024.
Forum tersebut dihadiri Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas ESDM, Noor Arifin Muhammad dan Vice President Bidang Eksploitasi SKK Migas, Daru P. Dewanto serta para pejabat dari perusahaan-perusahaan LNG di Indonesia. Termasuk tim dari DSLNG yang dipimpin Technical Services Deputy Senior Manager DSLNG, Husnu S. Kusuma.
LNG Indonesia Forum 2024 merupakan pertemuan penting yang mempertemukan pemangku kepentingan di sektor LNG di Indonesia. Forum ini berfokus pada peran strategis LNG dalam transisi energi nasional, dan pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat. Forum ini menghadirkan berbagai sesi diskusi dan presentasi dari para ahli industri, pembuat kebijakan, dan perwakilan perusahaan terkemuka.
Tujuan forum berfokus pada mengeksplorasi peran LNG dalam transisi energi, yang membahas LNG sebagai jembatan menuju energi terbarukan dan membantu Indonesia mencapai target net-zero emissions, mendorong investasi infrastruktur dengan mengidentifikasi peluang investasi dalam pembangunan terminal penerima LNG, jaringan distribusi, dan fasilitas penyimpanan untuk memastikan pasokan yang andal dan efisien, serta memperkuat kerja sama regional dengan membangun sinergi antara pemerintah, perusahaan energi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem LNG yang berkelanjutan dan kompetitif.
Melalui LNG Indonesia Forum 2024, diharapkan tercipta peta jalan yang jelas untuk pengembangan industri LNG nasional yang berkelanjutan. Hasil dari diskusi dan kolaborasi dalam forum diharapkan dapat mempercepat investasi infrastruktur, meningkatkan pemanfaatan LNG domestik, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam pasar energi global.
Pada sesi tentang manajemen pemeliharaan kilang LNG, Planning Specialist DSLNG, Sutikno, membawakan presentasi tentang ‘Keunggulan Pemeliharaan Kilang DSLNG’ yang dicapai dengan implementasi shutdown management, program peningkatan keandalan, dan beberapa pekerjaan pemeliharaan utama di Kilang DSLNG.
Sementara itu dari sesi energi dan emisi, Environment Officer DSLNG, Dwi Fitri Lestari memaparkan tentang ‘Komitmen DSLNG: Mendukung Transisi Energi Global Sambil Mendorong Dekarbonisasi Nasional’. Ia menyampaikan bahwa DSLNG memiliki komitmen mendukung transisi energi, dan berkontribusi terhadap tujuan dekarbonisasi nasional. Komitmen tersebut antara lain dengan adanya peta jalan penurunan emisi gas rumah kaca dan dekarbonisasi. Hal tersebut dapat dicapai dengan langkah pengurangan pembakaran gas suar dan optimalisasi energi.
Senior Process Engineer DSLNG, Arief Agung Lestari, juga memaparkan teknisnya dalam presentasinya ‘Mitigasi Kehilangan Flare Melalui Upsizing Control Valve: Pembelajaran dari Solusi Hemat Biaya untuk Mencapai Peta Jalan Pengurangan Emisi Rumah Kaca’.
Ia menjelaskan, kilang biasa berjalan pada kapasitas 105—106 persen, sehingga terjadi kelebihan feedgas. Pada kondisi temperatur lingkungan yang tinggi, katup pada drum reinjeksi LPG tidak cukup mampu mengatasi penguapan yang berlebihan, sehingga terjadi pembakaran yang cukup besar. Untuk mengatasi hal itu, dilakukan modifikasi pada sisi trim valve sehingga dapat mengatasi laju alir yang cukup besar dari evaporasi. Dari sudut pandang efektifitas biaya, hal ini baik karena tidak memerlukan waktu henti yang lama dan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian valve baru.
Lalu pada sesi pembahasan tentang pengembangan tenaga kerja di industry LNG, Shift Specialist Trainer DSLNG, Sukotjo memaparkan tentang ‘Desain Kilang Tunggal DSLNG dengan Tenaga Kerja yang Sesuai Tujuan’. Ia berbagi tentang optimalisasi sumber daya operasi utama DSLNG dalam mencapai target.
Dari LNG Indonesia Forum 2024, DSLNG ikut berperan aktif dalam memajukan keunggulan operasional dan mendukung target nasional Net Zero Emission, yang selaras dengan peta jalan strategi penurunan emisi gas rumah kaca DSLNG. ***