Logistik Bencana, Dinsos Masih Memiliki Stok Beras 168 Ton

DINSOS

PALU, MERCUSUAR – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulteng saat ini memiliki stok logistik untuk penanggulangan bencana hingga akhir tahun 2020. Kepala Dinsos Sulteng, H. Ridwan Mumu menyebutkan, saat ini masih tersedia beberapa stok logistik, seperti makanan anak, gula, mie instan, dan beras.

 

Khusus untuk beras, Ridwan mengungkapkan pihaknya tahun ini baru mengambil 35 ton jatah beras dari Bulog, dari total jatah sebanyak 200 ton per tahun. Dari 35 ton tersebut, sebanyak 3 ton masih tersisa di gudang Dinsos menunggu penyaluran berikutnya.

 

“Beras yang ada di gudang masih ada 3 ton. Dari jatah 200 ton kami baru ambil 35 ton. Jatah itu harus habis dalam setahun,” kata Ridwan, belum lama ini.

 

Stok beras tersebut bersumber dari pemerintah pusat melalui Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diberikan kepada Pemprov Sulteng, melalui Kantor Wilayah Bulog. Sementara masing-masing kabupaten dan kota mendapat jatah CBP 100 ton.

 

Ridwan menjelaskan, stok logistik tersebut dikhususkan untuk penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial atau nonalam seperti penanganan pandemi COVID-19, atau untuk membantu Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) seperti panti asuhan, panti disabilitas dan sebagainya.

“Beras yang dikeluarkan dari Bulog harus ada SK tanggap darurat. Kami mengeluarkannya harus berdasarkan SK tersebut,” imbuhnya.

 

Sebelumnya, terkait penanganan dampak pandemi COVID-19, Dinsos Sulteng telah melakukan penyaluran bantuan beras, kepada sejumlah LKS atau panti terakreditasi yang ada di Sulteng. Bantuan tersebut sejumlah 50 kilogram untuk tiap panti yang dibantu. IEA

Pos terkait